Kepala BP2MI Sarankan Masyarakat Nganggur Daftar Jadi Pekerja Imigran
BP2MI menyarankan masyarakat Indonesia mendaftarkan diri menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Hal ini dikarenakan banyak dari mereka yang masih menganggur.
IDXChannel - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyarankan masyarakat Indonesia mendaftarkan diri menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Hal ini dikarenakan banyak dari mereka yang masih menganggur.
"Bekerja tidak hanya di dalam negeri, angkatan kerja kita 144 juta, pengangguran 1,2 juta, sehingga bila kita berharap hanya bekerja dalam negeri terbatas," ujar Kepala BP2MI Benny Rhamdani dalam acara pelepasan PMI di Peninsula Hotel, Jakarta Barat, Senin (7/8/2023).
Menurut Benny, dorongan tersebut dikarenakan lapangan pekerjaan di luar negeri jauh lebih banyak. Terlebih, gaji yang ditawarkan juga jauh lebih besar dan menggiurkan.
"Sementara peluang kerja di luar negeri sangat luas berbagai sektor pekerjaan terbuka, bahkan gajinya sangat tinggi. Kepala badan kalah gajinya Rp20-30 juta, tunjangan Rp26 juta," imbuhnya.
Oleh sebab itu, kata Benny, para PMI yang diberangkatkan oleh BP2MI merupakan orang-orang pilihan dan terlatih.
"Artinya mereka ini orang hebat yang sudah kita persiapkan melalui pelatihan, pendidikan, yang akhirnya mereka dinyatakan kompeten ahli dan terampil di bidangnya dan kemampuan berbahasa," paparnya.
"Itu dibuktikan dengan sertifikasi kompetensi. Mereka PMI ini ambassador, yang berebut kursi di Korea terbatas ada 16 negara. Nepal, Filipina, Myanmar, Kamboja, Laos, Bangladesh, itu negara yang bertarung dengan Indonesia," pungkasnya.
Diketahui, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyoroti tingkat pengangguran terbuka (TPT) pemuda Indonesia yang masih tinggi.
Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2022, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Pemuda Indonesia mencapai 13,93% pada 2022.
“Sekitar 14 dari 100 angkatan kerja pemuda tidak terserap dalam pasar kerja,” kata Wapres dikutip dalam keterangannya, Rabu (31/5/2023).
(YNA)