Kereta Feeder Whoosh Tabrak Mobil di Bandung Barat, Jadwal Penumpang Kereta Cepat Dialihkan
Sebuah minibus bernomor polisi D 1859 AJV tertemper kereta feeder Whoosh di Desa Cilame, Kabupaten Bandung Barat.
IDXChannel - Sebuah minibus bernomor polisi D 1859 AJV tertemper kereta feeder Whoosh di Desa Cilame, Kabupaten Bandung Barat, pada Kamis (14/12/2023). Akibatnya jadwal penumpang Kereta Cepat Whoosh jadi terganggu.
Corporate Secretary PT KCIC, Eva Chairunisa menyebutkan akibat dari peristiwa ini, kereta Feeder yang dijadwalkan tiba pada pukul 13.01 di Stasiun Padalarang mengalami keterlambatan.
“KA Feeder yang dijadwalkan tiba di Stasiun Padalarang pukul 13.01 WIB tiba di Stasiun Padalarang mengalami keterlambatan dikarenakan harus menunggu di Stasiun Cimahi untuk memastikan jalur kembali aman,” kata Eva dalam keterangannya, Kamis (14/12/2023).
Eva menjelaskan proses evakuasi mobil yang tertemper itu selesai pada pukul 13.33 WIB. Setelah itu, kata dia, perjalanan kereta kembali bisa dilanjutkan.
“Pukul 13.33 WIB proses evakuasi mobil selesai dan KA Feeder kembali diberangkatkan dari Stasiun Cimahi pukul 13.42 WIB, selanjutnya tiba di Stasiun Padalarang sekitar pukul 13.55 WIB,” ungkapnya.
Meski begitu, keberangkatan 214 penumpang yang sebelumnya pada pukul 13.19 WIB dari Stasiun Padalarang harus dialihkan menjadi pukul 14.17 WIB.
“Untuk layanan pada 214 penumpang Kereta Cepat Whoosh yang sebelumnya menggunakan KA G1232 keberangkatan Padalarang pukul 13.19 WIB, dialihkan ke perjalanan KA selanjutnya yaitu KA G1234 keberangkatan Padalarang pukul 14.17 WIB,” kata dia.
Sebelumnya, Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan enam orang yang berada di minibus tertabrak kereta feeder kereta cepat dan terseret sejauh 500 meter.
Peristiwa itu terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Kampung Sumur Bor, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Terdapat enam orang terdiri atas sopir dan 5 penumpang dalam minibus Sigra yang tertabrak feeder Whoosh di kilometer 142+9 itu. Namun, belum dapat dipastikan jumlah korban yang meninggal dunia.
(NIY)