News

KLB Campak di Papua, Wamenkes: Imbas Rendahnya Vaksinasi saat Covid

Kevi Laras 08/03/2023 17:21 WIB

Perkembangan kasus infeksi di Indonesia terus disoroti karena banyak penyakit bermunculan.

KLB Campak di Papua, Wamenkes: Imbas Rendahnya Vaksinasi saat Covid. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Perkembangan kasus infeksi di Indonesia terus disoroti karena banyak penyakit bermunculan. Salah satunya campak tengah tinggi di Papua jumlahnya sampai 397 kasus.

Wakil Menteri Kesehatan Prof Dante Saksono Harbuwono menjelaskan kondisinya sudah ditetapkan kejadian luar biasa (KLB). Ia juga mengaku terjadi di beberapa daerah lainnya.

"Jadilah KLB yang terjadi di beberapa daerah. Nanti kita akan evaluasi dan optimalisasi untuk melakukan vaksinasi," jelas Dante kepada MNC Portal di Jakarta, Rabu (8/3/2023).

Sehubungan dengan ini, Dante mengatakan kasus meningkat campak akibat rendahnya cakupan vaksinasi selama Covid-19, di mana banyak orang tua enggan melakukan dan menunda imunisasi/vaksinasi anak.

Berdasarkan data, rendahnya cakupan vaksinasi sampai 75% di Indonesia. Kejadian luar biasa ini, juga sudah diprediksikan oleh pemerintah karena melihat tren vaksinasi menurun.

"Sedang kita tangani dari dampak vaksinasi yang rendah di daerah itu, akibat Covid-19 sekitar 70% itu menurun dan juga posyandu turun dari 75 ke 70%. Dari dampaknya baru keliahatan setelah beberapa waktu, atau beberapa bulan dan sudah kami prediksikan kalau ini bisa terjadi selama satu tahun atau 6 bulan setelahnya," sambung Prof Dante lagi

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu, mengungkapkan terjadi peningkatan kasus di Papua per 3 Maret 2023. Peningkatan terjadi di 7 Kabupaten yaitu Nabire, Paniai, Mimika, Puncak, Dogiyai, Intan Jaya, dan Deiyai. (NIA)

SHARE