Konflik Israel-Iran Memanas, Kemlu Deteksi Puluhan WNI Terdampar Imbas Tak Ada Penerbangan
Beberapa WNI yang melakukan perjalanan singkat mengalami stranded (terdampar) karena tutupnya wilayah udara dan berhentinya penerbangan
IDXChannel - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mencatat ada puluhan Warga Negara Indonesia yang terdampar di sejumlah negara Timur Tengah karena ditutupnya penerbangan imbas konflik Iran-Israel.
"Beberapa WNI yang melakukan perjalanan singkat mengalami stranded (terdampar) karena tutupnya wilayah udara dan berhentinya penerbangan, antara lain 42 peziarah di Israel, 8 jamaah haji di Jordan dan 2 WNI peziarah di Tehran," ujar Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kemlu Judha Nugraha dalam keterangannya yang dikutip, Selasa (17/6/2025).
Kendati demikian, Judha memastikan, para WNI yang terdampar telah mendapat bantuan dari KBRI. "Mereka telah mendapat bantuan dari KBRI Amman dan KBRI Tehran," kata Judha," terang Judha.
Lebih lanjut, Judha menyampaikan, pihaknya terus berkoordinasi dengan KBRI Tehran, KBRI Amman dan Perwakilan RI di Timur Tengah untuk memonitor situasi di Iran dan Israel. "Komunikasi dengan para WNI terus dilakukan. 386 WNI berada di Iran dan 194 WNI berada di Israel. Hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban," katanya.
Sekedar informasi, Iran dan Israel terus bertukar serangan sejak Minggu, (15/6/2025). Hal itu menyusul eskalasi konflik yang kini telah menewaskan dan melukai ratusan warga sipil. Militer di kedua belah pihak saling mengumumkan peringatan evakuasi terhadap warga di wilayah musuh.
Konflik pecah saat Isral pada Jumat, (13/6/2025) melancarkan serangan ke Iran, yang diklaim bertujuan menghentikan program nuklir negara itu. Iran segera membalas dengan menghujani Tel Aviv dan kota-kota Israel dengan rudal balistik.
Serangan terus berlanjut selama akhir pekan dan pada Senin, (16/6/2025) angkatan udara Israel mengatakan menyerang lokasi rudal permukaan-ke-permukaan di Iran bagian tengah.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Iran, Hossein Kermanpour, mengatakan jumlah korban tewas sejak dimulainya serangan Israel telah meningkat menjadi 224 orang tewas dan lebih dari 1.200 orang terluka, 90 persen di antaranya adalah warga sipil.
Korban tewas termasuk 60 orang pada Sabtu, (14/6/2025) setengahnya adalah anak-anak, setelah Israel menyeran sebuah blok apartemen 14 lantai di ibu kota Iran, demikian diwartakan Reuters.
(kunthi fahmar sandy)