Konstruksi Jalur MRT East-West Dimulai 2026, Bakal Terintegrasi dengan Stasiun Pasar Senen
MRT Jakarta menargetkan proyek pengembangan jalur East-West (timur-barat) akan dimulai pada paruh kedua 2026.
IDXChannel - PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan proyek pengembangan jalur East-West (timur-barat) akan dimulai pada paruh kedua 2026 mendatang.
Direktur PT MRT Jakarta, Weni Maulina, mengatakan pihaknya mulai melakukan tender pada kuartal IV-2025, terutama untuk pembangunan MRT East-West tahap 1. Rencananya, proyek itu akan terintegrasi dengan simpul-simpul transportasi lain di sekitar stasiun MRT.
"Target groundbreaking East-West atau mulai konstruksi, insyaallah tahun depan. Jadi mungkin kurang lebih akan terjadi di semester 2 untuk starting konstruksinya," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (8/10/2025).
Ia menjelaskan proyek tersebut ditargetkan akan mulai beroperasi pada 2032 mendatang. Nantinya, MRT east-west melintasi Stasiun Pasar Senen, sehingga penumpang KA Jarak Jauh bisa langsung menyambung menggunakan moda MRT.
"Memang salah satunya tadi akan melewati stasiun Senen, dan untuk TOD dalam hal ini integrasi stasiun KAI, kita sudah bicara dengan Kemenhub dan KAI, insyaallah nanti ada connection seperti yang kita lakukan di stasiun kota," tambahnya.
Proyek MRT Jalur Timur–Barat Tahap 1–Tahapan 1 mencakup pembangunan lintasan utama sepanjang 24,5 kilometer dari Stasiun Tomang hingga Stasiun Medan Satria, dengan 8 stasiun bawah tanah, 13 stasiun layang, serta depo utama di Rorotan.
Proyek ini juga mencakup jalur akses depo sepanjang 5,9 kilometer dari Stasiun Ujung Menteng, yang ditujukan untuk meningkatkan kapasitas dan konektivitas transportasi publik di kawasan metropolitan Jakarta.
Dalam pendanaannya, Japan International Cooperation Agency (JICA) akan menyalurkan pinjaman untuk pekerjaan sipil bawah tanah dari Grogol hingga Cempaka Baru sepanjang 8,6 km, termasuk delapan stasiun bawah tanah serta sistem rel dan sarana perkeretaapian.
Sementara Asian Development Bank (ADB) akan membiayai pekerjaan sipil bagian layang sepanjang 15,9 km yang membentang dari Tomang ke Grogol dan dari Cempaka Baru ke Medan Satria, meliputi 13 stasiun layang.
(Febrina Ratna Iskana)