News

Kopdes Merah Putih: Manajemennya dari PPPK, Kepala Desa sebagai Dewan Pengawas

Iqbal Dwi Purnama 18/07/2025 15:25 WIB

Satu unit Kopdes akan diisi oleh 2-3 orang PPPK yang masuk sebagai tim manajemen, dan Kepala Desa menjadi dewan pengawas koperasi.

Kopdes Merah Putih: Manajemennya dari PPPK, Kepala Desa sebagai Dewan Pengawas. (Foto Istimewa)

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan, Koperasi Desa Merah Putih akan segera diluncurkan pada 21 Juli 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto di Klaten, Jawa Tengah.

Zulhas menjelaskan, nantinya satu unit Kopdes akan diisi oleh 2-3 orang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang masuk sebagai tim manajemen, dan Kepala Desa akan menjadi dewan pengawas koperasi.

"Manajemennya nanti ada PPPK 2-3 orang, jadi ada pegawai yang dibayar oleh pemerintah untuk membantu. Kades (Kepala Desa) sebagai apa, Kades sebagai Dewas (Dewan Pengawas), kalau Kades yang mengurus nanti Pilkades habis lagi nanti duitnya," ujarnya dalam acara Dialog Peran Swasta Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan di Menara Kadin, Jakarta, Jumat (18/7/2025).

Zulhas menargetkan, sistem transaksi di Kopdes akan cashless alias tidak banyak menggunakan uang cash. Masyarakat di desa didorong untuk menggunakan sistem pembayaran elektronik seperti QRIS dan lainnya. Sebab, Kopdes sendiri nantinya juga akan terintegrasi dengan bank-bank negara.

"Di situ (Kopdes) tidak ada cas, Pak, karena ada BRILink, jadi setiap hari transaksinya pakai QRIS, jadi desa juga harus bisa pakai QRIS tuh, inilah kira-kira Kopdes," katanya.

Secara filosofis, kata Zulhas, Kopdes dibentuk dalam rangka memberdayakan masyarakat. Sehingga masalah kemiskinan tidak sekedar diatasi dengan bantuan-bantuan yang sifatnya langsung, seperti BSU, bantuan beras, dan lainnya. Masyarakat diharapkan bisa punya kemandirian ekonomi lewat platform yang dibuat pemerintah ini.

"Tidak usah dikasihani (masyarakat miskin lewat bansos), tapi harus diberdayakan. Inilah yang kita pilih, saya yakin masyarakat kita mampu," ujar dia.

Lebih lanjut, Zulhas menjelaskan, beberapa potensi lini bisnis yang bisa digarap oleh Kopdes, seperti agen penyalur pupuk, pangkalan/penyalur LPG, gerai sembako, agen BRILink/BNI/Mandiri, layanan logistik PT Pos, penyaluran bantuan pemerintah, serap gabah petani, hingga apotek obat-obatan murah.

Hingga saat ini telah terbentuk sekitar 103 Kopdes dari target 80 ribu yang tersebar di seluruh Indonesia dan akan diresmikan oleh Presiden Prabowo pada 21 Juli mendatang di Klaten, Jawa Tengah. Targetnya 70 persen dari 80 ribu Kopdes akan terbentuk hingga akhir Desember 2025.

"Sekitar 80 ribu terbentuk, tapi baru ada 103 mockup, tapi akan saya kerjakan sampai akhir Desember 80 ribu koperasi sudah jadi (operasi), sekurang-kurangnya 70 persen sudah jadi," kata Zulhas.

(Dhera Arizona)

SHARE