News

Korsel dan AS Sepakat Susun Kesepakatan Penghapusan Tarif Sebelum Juli 2025

Ibnu Hariyanto 25/04/2025 10:11 WIB

Korea Selatan dan Amerika Serikat sepakat menyusun paket kesepakatan untuk menghapus tarif baru AS sebelum tenggat waktu 90 hari.

Korea Selatan dan Amerika Serikat sepakat menyusun paket kesepakatan untuk menghapus tarif baru AS sebelum tenggat waktu 90 hari. (foto: Aminoapps)

IDXChannel- Korea Selatan dan Amerika Serikat sepakat menyusun paket kesepakatan untuk menghapus tarif baru AS sebelum tenggat waktu 90 hari yang diterapkan Presiden AS Donald Trump.

Dilansir Channel News Asia, Jumat (25/4/2025), kesepakatan ini tercapai usai perundingan perdagangan antara kedua negara di Washington. Pertemuan itu berlangsung Kamis.

Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyebut pertemuan itu berlangsung sangat sukses. Dia mengatakan proses perundingan kemungkinan akan berjalan lebih cepat dari yang diperkirakan.

"Kami mungkin bergerak lebih cepat dari yang saya duga, dan kami akan membicarakan hal-hal teknis paling cepat minggu depan," ujar Bessent kepada wartawan.

Dalam pertemuan tersebut, Bessent dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer bertemu dengan Menteri Keuangan Korea Selatan Choi Sang-mok serta Menteri Perindustrian Ahn Duk-geun. Korsel mengatakan meminta pengecualian dari tarif timbal balik dan tarif khusus AS, meski rinciannya tidak diungkapkan.

Sebagai gantinya, Korsel menawarkan kerja sama di sektor industri seperti pembuatan kapal, energi, dan penyeimbangan neraca perdagangan. Menteri Perindustrian Korea Selatan Ahn Duk-geun menyebut kedua negara sepakatan dengan kerangka kerja diskusi tersebut.

“Kami sepakat untuk mengadakan pembicaraan teknis tingkat kerja minggu depan, dengan tujuan menghasilkan 'paket Juli' sebelum tenggat waktu 8 Juli,” ujarnya. 

Pembicaraan lanjutan dijadwalkan akan berlangsung di Seoul pada 15–16 Mei mendatang. Menurut Choi Sang-mok, fokus utama dari diskusi selanjutnya mencakup empat bidang, yaitu tarif dan hambatan non-tarif, keamanan ekonomi, kerja sama investasi, serta kebijakan mata uang.

Korsel sebelumnya menghadapi tarif timbal balik dari AS sebesar 25 persen. Meski demikian tarif itu untuk sementara ditangguhkan hingga 90 hari.

(Ibnu Hariyanto)

SHARE