Korsel Pesimistis Capai Kesepakatan dengan AS Sebelum Jeda Tarif Usai
Presiden Korea Selatan (Korsel) Lee Jae Myung pesimistis dapat mencapai kesepakatan dagang dengan Amerika Serikat (AS) dalam waktu dekat.
IDXChannel - Presiden Korea Selatan (Korsel) Lee Jae Myung pesimistis dapat mencapai kesepakatan dagang dengan Amerika Serikat (AS) dalam waktu dekat.
Dilansir dari Bloomberg pada Kamis (3/7/2025), penangguhan tarif tinggi AS akan berakhir pada 9 Juli mendatang. Jika kesepakatan dagang tidak tercapai sebelum tenggat waktu tersebut, Korsel terancam terkena pajak impor 25 persen.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif tinggi untuk puluhan negara pada April 2025, namun dia kemudian menunda kebijakan tersebut selama 90 hari.
"Kami melakukan yang terbaik," kata Lee pada dalam konferensi pers pertamanya sejak dilantik.
"Masih belum jelas bagi masing-masing pihak apa yang diinginkan pihak lain," katanya.
Korsel merupakan sekutu dekat AS dan eksportir utama mobil, semikonduktor, dan baterai. Sebagai negara berorientasi ekspor, Korsel sangat rentan terhadap bea masuk AS dan dampak apa pun yang ditimbulkannya pada perdagangan global.
Ekonomi Korsel mengalami kontraksi pada kuartal pertama dan Bank of Korea memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun ini menjadi 0,8 persen dari 1,5 persen. (Wahyu Dwi Anggoro)