Korsel Selidiki Dugaan Pelanggaran Pemakaian Made In Korea Jelang Penerapan Tarif AS
Pemerintah Korea Selatan menyelidiki dugaan pelanggaran pakta perdagangan bebas dengan Amerika Serikat terkait penandaan negara asal.
IDXChannel- Pemerintah Korea Selatan menyelidiki dugaan pelanggaran pakta perdagangan bebas dengan Amerika Serikat terkait penandaan negara asal. Penyelidikan ini dilakukan menjelang penerapan tarif dagang AS.
Dilansir Yahoo Finance, Selasa (25/3/2025), Korsel adalah salah satu dari 20 negara di seluruh dunia yang memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan Amerika Serikat.
Di bawah pakta ini, hampir semua tarif dihapuskan untuk barang-barang yang diperdagangkan antara kedua negara.
Untuk itu, Korea Customs Service (KCS) atau Bea Cukai Korsel mengatakan akan menyelidiki produk yang diekspor ke AS terkait dugaan pelanggaran dalam menandai negara asal.
Korsel akan mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan yang sengaja menyamarkan barang asing sebagai produk Korea Selatan untuk melindungi perusahaan domestik dan keaslian ekspor Korea Selatan.
"Kami mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi perusahaan domestik karena ada kekhawatiran dari pengalaman sebelumnya selama masa kepresidenan Trump yang pertama bahwa verifikasi AS akan menjadi lebih ketat setelah memberlakukan tarif yang lebih tinggi," kata juru bicara KCS.
KCS akan fokus kepada produk-produk yang berisiko tinggi mengalami penandaan palsu, seperti produk yang terkena tarif anti-dumping AS atau diawasi dengan ketat oleh otoritas bea cukai AS.
Sebelumnya, pemerintah AS menyiapkan tarif timbal balik terhadap mitra-mitra dagang utamanya pada tanggal 2 April. Tarif ini merupakan lanjutan dari kebijakan yang dikenakan kepada tiga negara yakni China, Kanada dan Meksiko.
(Ibnu Hariyanto)