News

Korut Kecam Serangan Israel ke Iran, Peringatkan AS dan Eropa Tak Memperkeruh Konflik

Ibnu Hariyanto 19/06/2025 11:48 WIB

Korea Utara mengecam keras serangan militer Israel terhadap Iran yang memicu konflik terbuka antar kedua negara.

Korea Utara mengecam keras serangan militer Israel terhadap Iran yang memicu konflik terbuka antar kedua negara. (foto: iNews Media)

IDXChannel- Korea Utara mengecam keras serangan militer Israel terhadap Iran yang memicu konflik terbuka antar kedua negara. Korut menuding tindakan Israel sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.

Korut juga memperingatkan agar negara-negara Barat termasuk AS dan Eropa agar tidak memperburuk ketegangan di Timur Tengah.

Penyataan itu disampaikan pemerintah melalui Kantor Berita Resmi Korea Utara (KCNA) dikutip Kamis (19/6/2025). Juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut  menyatakan serangan Israel telah menyebabkan korban jiwa di kalangan warga sipil dan mengancam perdamaian kawasan. 

“Tindakan terorisme negara yang ilegal oleh Israel meningkatkan risiko pecahnya perang besar-besaran di Timur Tengah,” ujar pernyataan tersebut.

Konflik antara Iran dan Israel telah berlangsung selama enam hari sejak dimulainya serangan udara Israel yang menargetkan program nuklir Iran. Iran melaporkan 224 korban jiwa, termasuk pejabat militer dan ilmuwan nuklir, sementara Israel mengonfirmasi 24 korban jiwa dan ratusan luka-luka di pihaknya.

Korut tidak hanya mengkritik Israel, tetapi juga menyasar Amerika Serikat dan negara-negara Eropa sebagai pihak yang mendukung serangan tersebut.

Serangan Israel itu memicu ketidakstabilan global. Korut menyebut dukungan Barat terhadap Israel sebagai bentuk patronase yang merusak perdamaian dunia.

Pemerintah Korut juga meminta Presiden AS Donald Trump agar tidak tergoda untuk melakukan intervensi militer langsung. Korut menilai keterlibatan AS hanya akan memperparah situasi.

“Dunia melihat jelas bagaimana AS menyulut perang, tetapi justru menyalahkan Iran yang tengah membela diri,” kata pemerintah Korea Utara.

>

(Ibnu Hariyanto)

SHARE