News

Kota-Kota Besar Sambut Tahun Baru dengan Meriah, Begini Tradisinya

Febrina Ratna Iskana 01/01/2025 04:00 WIB

Kota-kota besar di seluruh dunia telah siap memyambut tahun baru 2025. Beberapa di antaranya menyajikan permainan kembang api dan pertunjukan cahaya.

Kota-Kota Besar Sambut Tahun Baru dengan Meriah, Begini Tradisinya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Kota-kota besar di seluruh dunia telah siap memyambut tahun baru 2025. Beberapa di antaranya menyajikan permainan kembang api dan pertunjukan cahaya yang spektakuler.

Seperti Auckland yang menjadi kota besar pertama yang menyambut tahun 2025. Dilansir dari AP, ribuan orang bersuka ria menghitung mundur pergantian tahun dan bersorak saat kembang api warna-warni diluncurkan dari gedung tertinggi di Selandia Baru, Sky Tower, disertai dengan pertunjukan cahaya spektakuler di pusat kota.

Ribuan orang juga memadati pusat kota atau mendaki puncak gunung berapi di kota itu untuk menyaksikan kembang api dan pertunjukan cahaya yang mengenang suku-suku Pribumi Auckland. Ini terjadi setelah setahun yang diwarnai protes atas hak-hak suku Maori di negara berpenduduk 5 juta jiwa tersebut.

Negara-negara di Samudra Pasifik Selatan menjadi yang pertama menyambut Tahun Baru, dengan tengah malam di Selandia Baru dimulai 18 jam sebelum bola jatuh di Times Square di New York. Kota-kota lain di seluruh dunia bersiap dengan perayaan yang menyoroti budaya dan tradisi lokal, setelah setahun penuh dengan konflik dan ketidakstabilan politik.

Misalnya di Australia, lebih dari 1 juta orang kini diperkirakan berada di Pelabuhan Sydney untuk menyaksikan kembang api tradisional. Bintang pop Inggris Robbie Williams akan tampil diikuti upacara serta pertunjukan adat untuk mengenang penduduk asli negeri tersebut

Asia Bersiap Menyambut Tahun Ular

Sebagian besar wilayah Jepang tutup menjelang hari libur terbesar di negara itu, karena kuil dan rumah menjalani pembersihan secara menyeluruh, termasuk membersihkan keset lantai yang disebut "tatami" dengan tongkat besar.

Tahun Ular yang akan datang dalam zodiak Asia digembar-gemborkan sebagai tahun kelahiran kembali, mengacu pada pergantian kulit reptil itu. Toko-toko di Jepang, yang merayakan siklus zodiak mulai 1 Januari 2025, telah menjual patung-patung kecil ular yang tersenyum dan produk-produk bertema ular lainnya.

Sementara tempat-tempat lain di Asia akan mulai merayakan Tahun Ular bertepatan dengan Tahun Baru Imlek.

Di Korea Selatan, perayaan tahun baru dikurangi atau dibatalkan karena negara itu sedang menjalani masa berkabung nasional menyusul kecelakaan pesawat Jeju Air di Muan pada Minggu (29/12/2024) yang menewaskan 179 orang.

Di Bangkok, Thailand, dua pusat perbelanjaan besar bersaing untuk menarik banyak pengunjung dengan pertunjukan musik dan kembang api, yaitu CentralWorld dan ICONSIAM. ICONSIAM yang memiliki keuntungan pemandangan berupa lokasi di tepi sungai Chao Phraya bakal menyajikan penampilan dari anggota Blackpink asal Thailand, Lisa, menjelang tengah malam.

Perayaan Tahun Baru di Jakarta akan menampilkan pertunjukan kembang api yang memukau, termasuk pertunjukan yang menampilkan 800 drone, diikuti dengan hitungan mundur hingga tengah malam di Bundaran Hotel Indonesia yang ikonik.

Hubungan Mesra China-Rusia

Media China meliput pertukaran ucapan selamat Tahun Baru antara pemimpin Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai pengingat akan kedekatan yang semakin erat antara kedua pemimpin yang menghadapi ketegangan dengan Barat.

Xi memberi tahu Putin bahwa negara mereka akan "selalu bergerak maju bergandengan tangan," kata Kantor Berita resmi Xinhua pada Selasa (31/12/2024).

China telah mempertahankan hubungan dan perdagangan yang kuat dengan Rusia sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 2022, membantu mengimbangi sanksi Barat dan upaya untuk mengisolasi Putin.

Konflik Membayangi Timur Tengah

Perayaan Tahun Baru kemungkinan akan mereda di Israel karena perang dengan Hamas masih berlangsung setelah 15 bulan dengan sejumlah sandera masih ditawan. Sementara itu, tingkat kelaparan terus berlangsung di Gaza utara, tempat ribuan orang melarikan diri dari tindakan keras militer Israel yang menurut kelompok bantuan hanya memungkinkan pengiriman selusin truk makanan dan air sejak sekitar Oktober lalu.

Daerah lain di Timur Tengah, Lebanon, dilanda krisis ekonomi yang parah, dan banyak daerah rusak akibat perang antara Israel dan Hizbullah, yang berakhir dengan gencatan senjata.

Sementara itu, warga Suriah mengungkapkan harapan dan ketidakpastian untuk tahun mendatang setelah penggulingan Presiden Bashar Assad.

Suasana berbeda dari wilayah konflik bisa dirasakan di Dubai dengan ribuan orang diperkirakan menghadiri pertunjukan kembang api tahunan di Burj Khalifa, gedung pencakar langit tertinggi di dunia.

Misa Tengah Malam di Pimpin Paus Fransiskus

Di Roma, perayaan Malam Tahun Baru tradisional memiliki daya tarik tambahan dengan dimulainya Tahun Suci Paus Fransiskus. Perayaan yang diadakan sekali setiap seperempat abad itu diproyeksikan akan mendatangkan sekitar 32 juta peziarah ke Vatikan pada 2025.

Adapun Paus Fransiskus akan memimpin doa malam di Basilika Santo Petrus, diikuti dengan Misa pada Rabu (31/12/2024), ketika ia diharapkan sekali lagi memohon perdamaian di tengah perang yang berkecamuk di Ukraina dan Timur Tengah.

Pemimpin Jerman Serukan Solidaritas di Tahun Baru

Beberapa jam sebelum Jerman memasuki tahun baru, Kanselir Olaf Scholz menyerukan kepada 84 juta penduduk negara itu untuk tetap bersatu meskipun ada banyak krisis dan perang global, ekonomi negara yang sedang terpuruk, dan serangan mematikan di pasar Natal yang mengguncang negara tersebut.

“Kita adalah negara yang bersatu. Dan kita dapat memperoleh kekuatan dari ini, terutama di masa-masa sulit seperti ini,” kata Scholz dalam pidatonya yang direkam sebelumnya.

Paris Hidupkan Kembali Semangat Olimpiade

Paris akan menutup tahun 2024 dengan hitung mundur perayaan tradisional dan pesta kembang api yang luar biasa di Champs-Elysées yang terkenal.

Olimpiade Musim Panas dan Paralimpiade yang diselenggarakan di ibu kota Prancis dari Juli hingga September mengubah kota itu menjadi tempat kegembiraan, persaudaraan, dan prestasi olahraga yang menakjubkan, dan menandai tonggak penting lainnya dalam pemulihannya dari serangan ekstremis yang mematikan pada 2015 oleh al-Qaeda dan kelompok ISIS.

Warga Inggris Hadapi Cuaca Dingin

London akan merayakan Tahun Baru dengan pertunjukan kembang api di sepanjang Sungai Thames dan parade melalui pusat kota pada Rabu (1/1/2025) yang menampilkan 10.000 pemain. Kembang api akan meledak dengan latar belakang London Eye, bianglala besar di seberang sungai dari Big Ben dan Gedung Parlemen.

Namun, badai membawa cuaca dingin ke bagian lain Inggris Raya, perayaan di Edinburgh, Skotlandia, termasuk pesta Hogmanay Street, konser taman, dan pertunjukan kembang api kastil, telah dibatalkan.

Tradisi Amerika Lama dan Baru

Di New York City, organisasi yang mengelola Times Square bakal melakukan tradisi lemparan bola yang terkenal pada pergantian tahun ke 2025, lampu, dan ribuan kristal, sebagai bagian dari tradisi yang sudah ada sejak 1907. Perayaan tahun ini akan dimeriahkan oleh pertunjukan musik oleh TLC, Jonas Brothers, Rita Ora, dan Sophie Ellis-Bextor.

Pesta yang meliputi beberapa blok di sekitar pusat pariwisata dan teater utama kota ini diperkirakan akan menarik banyak orang meskipun hujan dan cuaca dingin.

Sementara itu, Las Vegas akan mengucapkan selamat tinggal pada tahun 2024 dengan tradisi lama dan beberapa tradisi baru. Pertunjukan kembang api tahunannya yang berdurasi delapan menit akan diadakan di Las Vegas Strip, dengan perkiraan 340.000 orang menyaksikan saat kembang api diluncurkan dari atap sembilan kasino.

Di dekatnya, tempat Sphere yang besar akan menampilkan hitungan mundur pertama hingga tengah malam di zona waktu yang berbeda.

Perayaan akan bergema di seluruh dunia saat Tahun Baru tiba di zona waktu yang berbeda, dengan Samoa Amerika di antara yang terakhir menyambut tahun 2025, 24 jam penuh setelah Selandia Baru.

(Febrina Ratna)

SHARE