News

KPK Jadwalkan Ulang Periksa Mentan Senin Pekan Depan Terkait Dugaan Korupsi

Riyan Rizki Roshali 17/06/2023 03:01 WIB

KPK menjadwalkan ulang permintaan keterangan dari Mentan, Syahrul Yasin Limpo terkait dugaan korupsi di Kementan pada Senin (19/6/2023).

KPK Jadwalkan Ulang Periksa Mentan Senin Pekan Depan Terkait Dugaan Korupsi (Foto MNC Media)

IDXChannel - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan ulang permintaan keterangan dari Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo terkait dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) pada Senin (19/6/2023).

“Tim penyelidik segera kirimkan kembali undangan permintaan keterangan dimaksud untuk dapat hadir pada Senin (19/6),” ujar Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri melalui pesan singkatnya, Jumat (16/6/2023).

KPK berharap agar Syahrul Yasin Limpo bisa hadir pada pemeriksaan berikutnya.

“Permintaan keterangan tersebut dibutuhkan, sehingga segera dapat kami lakukan analisis untuk menentukan sikap berikutnya pada tahap proses penyelidikan ini,” tegas Ali.

Mentan memang batal mendatangi KPK untuk memberikan keterangan pada Jumat (16/6). Ali Fikri membenarkan permintaan keterangan terhadap Syahrul hari ini merupakan undangan yang kedua kalinya.

“Betul,” kata Ali. 

Kendati begitu, Ali tidak menjelaskan kapan tepatnya undangan permintaan keterangan pertama kali diberikan kepada Syahrul.

Berdasarkan keterangan resminya yang diterima MNC Portal Indonesia, Mentan menyebut alasan ketidakhadirannya memenuhi panggilan KPK hari ini. 

Syahrul bilang, saat ini tengah mengikuti acara G20 di India.

“Kami menghadiri pertemuan para Menteri Pertanian G20 di India. Indonesia yang telah dipercaya sebagai Presidensi G20 tahun 2022. Tentu saja sepatutnya hadir dalam penutupan perhelatan internasional tersebut,” ucapnya.

“Dalam kegiatan tersebut, Indonesia sebagai Troika bersama India dan Brazil akan memberikan pernyataan sekaligus penyerahan estafet keketuaan pada Brazil yang akan menjadi Presidensi tahun 2024 nanti,” sambung Mentan.

Setelah menghadiri agenda G20 India, Syahrul juga akan mengunjungi Republik Rakyat China dan Korea Selatan dalam rangka penguatan kerja sama modrenisasi pertanian dan fasilitasi pasar ekspor pertanian.

“Jadi, kami belum bisa memenuhi undangan KPK hari ini sama sekali bukan karena urusan pribadi, tetapi dalam rangka menjalankan tugas Negara. Namun demikian, kami pastikan tetap menghormati KPK dan mengajukan permintaan agar dapat diperiksa pada Selasa, 27 Juni 2023,” kata Mentan.

(FAY)

SHARE