News

Kurangi Hujan di Sukabumi, BNPB Akan Lakukan Modifikasi Cuaca

Binti Mufarida 06/12/2024 14:46 WIB

BNPB akan menggelar operasi modifikasi cuaca untuk mengurangi debit hujan di wilayah Sukabumi dan Cianjur, Jawa Barat.

BNPB akan menggelar operasi modifikasi cuaca untuk mengurangi debit hujan di wilayah Sukabumi dan Cianjur, Jawa Barat.

IDXChannel - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan menggelar operasi modifikasi cuaca untuk mengurangi debit hujan di wilayah Sukabumi dan Cianjur, Jawa Barat.

Hal ini dilakukan agar penanganan bencana banjir dan longsor di Sukabumi dan Cianjur bisa berjalan maksimal.

“Informasi dari BMKG cuaca hujan ini masih akan terus sehingga khusus untuk Sukabumi dan Cianjur kita akan gelar operasi modifikasi cuaca,” kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto usai mendampingi Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung wilayah terdampak di Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (6/12/2024).

Suharyanto mengatakan bahwa operasi modifikasi cuaca ini dalam rangka mengurangi jumlah atau debit hujan yang turun.

"Tidak bisa sama sekali menghentikan karena ini merata ya seluruh pulau Jawa dan memang musimnya hujan jadi kalau hujannya dihentikan sama sekali enggak mungkin paling tidak dengan operasi modifikasi cuaca itu debitnya berkurang sehingga tidak menimbulkan bencana yang berlebihan," kata dia.

Pada kesempatan itu, Suharyanto melaporkan sebanyak 5 orang meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor yang melanda Sukabumi, Jawa Barat.

Sementara itu, saat ini ada 7 orang yang masih dinyatakan hilang. “Sukabumi ini ada 5 yang meninggal dunia, ada 7 yang masih hilang,” ungkapnya.

Suharyanto mengatakan bahwa puluhan rumah rusak akibat banjir dan longsor, bahkan masyarakat terdampak terpaksa harus direlokasi.

"Ada puluhan rumah yang rusak berat dan nggak mungkin lagi tinggal di situ, harus direlokasi. Ada puluhan yang rusak sedang dan ada ratusan yang rusak ringan," kata dia.

“Saya katakan itu karena ini datanya masih terus bergerak ya, kita akan mulai terus pendataan. Biasanya kalau berkurang tidak ada tapi bertambah pasti iya,” katanya.

Lebih lanjut, Suharyanto mengatakan pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi sudah menetapkan status tanggap darurat.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE