News

Li Qiang: Hubungan Indonesia dengan China Berkembang Positif

Raka Dwi Novianto 08/09/2023 14:32 WIB

Hubungan antara China dengan Indonesia berkembang lebih positif. Hal ini dikatakan Perdana Menteri (PM) China Li Qiang.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden China Xi Jinping

IDXChannel - Hubungan antara China dengan Indonesia berkembang lebih positif. Hal ini dikatakan Perdana Menteri (PM) China Li Qiang saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jumat (8/9/2023).

Li merasa senang dalam kunjungannya ke Indonesia. Dirinya juga gembira menghadiri serangkaian Konferensi Tingkat Tinggi dan kerja sama Asia Timur pada KTT Ke-43 ASEAN beberapa hari lalu.

"Pertama-tama izinkan saya menyampaikan salam hormat dari Presiden Xi Jinping kepada Yang Mulia bapak presiden," kata PM Li.

PM Li menilai di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, pembangunan ekonomi, dan sosial terus dimajukan secara baik.

"Dan bapak presiden baru saja berhasil memimpin serangkaian KTT dengan Asia Timur di mana Indonesia telah memberikan kontribusi kritis yang baru untuk mempromosikan kemakmuran dan pembangunan di kawasan," katanya.

"Pengaruh Indonesia dalam isu internasional maupun regional pun semakin ditingkatkan. Atas prestasi tersebut saya ucapkan selamat kepada Yang Mulia bapak Presiden dan negara Indonesia," kata PM Li.

Bahkan menurut PM Li, di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi hubungan Indonesia dengan Tiongkok berkembang dengan positif.

"Memang di bawah kepemimpinan strategis Presiden Xi Jinping dan bapak presiden hubungan Tiongkok dengan pemerintah Indonesia menjaga kecenderungan perkembangan yang cukup positif," kata dia.

Sementara itu, Presiden Jokowi menyambut baik kehadiran PM Li Qiang. Kehadiran tersebut, kata Jokowi, sebagai wujud komitmen kuat kemitraan Indonesia dengan RRT.

"Terima kasih atas kehadirannya di indonesia dan pertemuan ini merupakan wujud komitmen kuat kemitraan strategis komprehensif kita. Dan terima kasih yang mulia atas dukungannya terhadap keketuaan Indonesia di ASEAN dan sentralitas ASEAN untuk menjaga Indo-Pasifik," kata Jokowi. (NIY)

SHARE