News

Libur Panjang Nataru, Arus Kendaraan Diprediksi Naik 2,8 Persen

Fiki Ariyanti 29/11/2024 13:09 WIB

Arus kendaraan diproyeksi mengalami peningkatan saat libur Panjang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Libur Panjang Nataru, Arus Kendaraan Diprediksi Naik 2,8 Persen (foto dok Jasa Raharja)

IDXChannel - Arus kendaraan diproyeksi mengalami peningkatan saat libur Panjang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Berbagai persiapan dilakukan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri dan Jasa Raharja

Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan, prediksi tahun ini, ada peningkatan mobilitas kendaraan sekitar 2,8 persen dari tahun lalu. 

Oleh karena itu, untuk mewujudkan keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas, harus ada intervensi termasuk melakukan penambahan kapasitas lajur, salah satunya dengan melakukan pembatasan angkutan barang sumbu tiga ke atas. 

“Di Cipali juga sudah diantisipasi untuk melakukan contraflow untuk menghindari perlambatan di sejumlah titik,” kata Aan dalam keterangan resminya, Jakarta, Jumat (29/11/2024).

Selain di tol, jalan non tol juga telah dilakukan pemetaan dan antisipasi terhadap beberapa titik yang berpotensi terjadinya kemacetan dan perlambatan, seperti di jalur Pantura dan jalur selatan karena adanya pasar tumpah dan perlintasan sebidang kereta api. 

“Termasuk di jalur Puncak Bogor dilakukan antisipasinya, sehingga kita harapkan momen Nataru ini benar-benar aman dan lancar,” ujar Aan.

Sementara itu, Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono mengatakan siap berkoordinasi aktif dan men-support hal-hal yang diperlukan untuk pengamanan momen Nataru. 

“Termasuk rambu-rambu dan trafic equipment akan kami dukung sebagai upaya pencegahan kecelakaan,” kata Rivan.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk mempersiapkan diri dan kelaikkan kendaraan sebelum digunakan guna meminimalisasi kecelakaan lalu lintas di momen Nataru.

“Dengan kesiapan yang matang dan berbagai sosialisasi oleh semua pemangku kepentingan, pelaksanaan Nataru diharapkan berjalan aman, kondusif, dan meminimalisir kasus kecelakaan lalu lintas,” tutur Rivan.

(Fiki Ariyanti)

SHARE