Listrik di Bali Sempat Blackout, Istana Minta Maaf dan Pemulihan Masih Terus Dilakukan
Mensesneg Prasetyo Hadi, dalam kapasitasnya sebagai Juru Bicara Presiden Prabowo Subianto, menyampaikan keterangan resmi terkait pemadaman listrik di Bali.
IDXChannel - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, dalam kapasitasnya sebagai Juru Bicara Presiden Prabowo Subianto, menyampaikan keterangan resmi terkait pemadaman listrik yang terjadi di Pulau Bali pada Jumat (2/6/2025) sore.
Pemerintah menyatakan keprihatinan atas gangguan tersebut sekaligus mengapresiasi respons cepat dan kerja keras jajaran PT PLN (Persero) dalam memulihkan kondisi sistem kelistrikan.
“Kami menerima laporan mengenai gangguan kelistrikan di Pulau Bali, dan atas arahan Presiden, kami segera melakukan koordinasi dengan Direktur Utama PLN serta jajaran terkait. Pemerintah mengapresiasi langkah cepat yang telah dilakukan,” ujar Prasetyo dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat (2/5/2025).
Berdasarkan laporan yang dihimpun, pemadaman listrik terjadi akibat gangguan pada kabel laut yang menghubungkan sistem kelistrikan Pulau Jawa dan Bali. Gangguan tersebut menyebabkan trip pada seluruh pembangkit listrik di sistem Bali, sehingga memicu pemadaman luas di sejumlah wilayah.
Wilayah terdampak mencakup Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar, dan Tabanan. Beberapa fasilitas strategis seperti rumah sakit dan bandara sempat terganggu, namun langsung menjadi prioritas utama dalam proses pemulihan.
“Dalam waktu sekitar 45 menit, jajaran PLN berhasil memulihkan sebagian besar pasokan listrik di Bali. Pemulihan masih terus dilakukan secara bertahap, dengan tetap mengutamakan stabilitas dan keselamatan sistem,” kata Prasetyo.
Mewakili Presiden, Mensesneg menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang terjadi. Di saat yang sama, dia juga memberikan apresiasi kepada seluruh tim PLN yang telah bekerja cepat, tangguh, dan profesional di tengah kondisi darurat.
“Atas nama Presiden dan pemerintah, kami menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan komitmen rekan-rekan PLN di lapangan. Pemerintah terus memantau proses pemulihan secara intensif dan akan memastikan bahwa layanan publik kembali berjalan normal secepat mungkin,” ujarnya.
Dalam kesempatan terpisah, PT PLN (Persero) saat ini tengah menerjunkan ratusan personel dan mengerahkan segala upaya dalam melakukan perbaikan gangguan kelistrikan di Bali. Suplai listrik diperkirakan akan pulih pada malam ini.
Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN Gregorius Adi Trianto mengatakan, PLN merespons cepat dalam melakukan pemulihan akibat terganggunya pasokan listrik yang terjadi pada Jumat, sekitar pukul 16.00 WITA di Bali.
Kurang dari 30 menit setelah kejadian, suplai listrik sudah kembali masuk secara bertahap. Pada pukul 19.30 WITA, lebih dari 940 ribu pelanggan terdampak sudah berhasil normal kembali.
"Kami memastikan pelayanan umum di rumah sakit, bandara, pelabuhan, dan pusat-pusat keramaian sudah berhasil dipulihkan," ujarnya dalam keterangannya.
Indikasi sementara penyebab gangguan adalah kabel interkoneksi Jawa-Bali. Namun, penyebab pastinya masih dalam penelusuran lebih lanjut.
"Diperkirakan layanan kelistrikan di Bali akan normal pada malam ini," kata Gregorius.
(Dhera Arizona)