News

Mahfud MD Bantah Penyanderaan Pilot Susi Air Terkait dengan Lukas Enembe

Riana Rizkia 21/02/2023 16:09 WIB

Mahfud MD menegaskan penyanderaan pilot Susi Air tidak ada hubungannya dengan Gubernur Papua Lukas Enembe yang ditangkap dan ditahap KPK.

Mahfud MD Bantah Penyanderaan Pilot Susi Air Terkait dengan Lukas Enembe. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, menegaskan penyanderaan pilot Susi Air tidak ada hubungannya dengan Gubernur Papua Lukas Enembe.

Lukas ditangkap KPK dan menjadi tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi Rp1 miliar. "Tidak, ini yang menyandera orang asing ini adalah Kogoya. Kogoya ini sejak bertahun tahun lalu sebelum ada urusan Enembe, sebelum ada DOB itu memang sudah memberontak," kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2023). 

Lebih lanjut, dia menjelaskan upaya pemerintah membebaskan pilot Susi Air. Sejauh ini, pemerintah sudah mengetahui dan mengepung keberadaan penyandera.

Namun, pihak Selandia Baru meminta agar tidak ada kekerasan dalam proses pembebasan pilotnya, supaya tidak menjadi isu internasional. 

"Ini masalahnya yang disandera orang asing dan begini pokoknya sandera ini akan kami lepas kalau Papua dilepas. Itu ancamannya. Saya katakanlah, loh saya sudah tahu loh tempatnya, koordinat berapa seperti itu. Kamu sudah kita kepung sekarang. Tetapi begitu kita mau bergerak, kan pemerintah Selandia Baru datang ke sini dan kami memohon tidak ada tindak kekerasan karena itu warga kami agar masalah ini tidak menjadi masalah internasional," kata Mahfud. 

"Kalau internasional itu kita yang rugi pak, oleh sebab itu kita masih tangani ditunggu saja mudah-mudahan ada penyelesaian. Tapi tidak ada kaitannya dengan DOB dan Lukas Enembe," sambungnya. 

Kekinian, pihak TNI Angkatan Udara juga telah mengerahkan satu Helikopter Caracal untuk mengevakuasi Pilot Susi Air yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. 

"Kalau terkait (Pilot) Susi Airnanti mungkin bisa ditanyakan ke lebih detailnya penerangan Kodam yang di sana," Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama Indan Gilang Buldansyah di Jakarta Timur, Selasa (21/2/2023). 

"Tetapi karena memang ada alutsista kita, dan personel kita yang ikut dalam kegiatan tersebut ada satu heli Caracal yang ke sana. Mungkin detailnya bisa ditanya ke Kodam," tambahnya.

(FRI)

SHARE