News

Mahfud: Nyerang KKB Gampang, tapi Nyawa Pilot Susi Air Tak Bisa Dikorbankan

Riana Rizkia 20/02/2023 16:09 WIB

Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan, baik Panglima TNI maupun Kapolri bisa saja dengan mudah menyerang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Mahfud: Nyerang KKB Gampang, tapi Nyawa Pilot Susi Air Tak Bisa Dikorbankan. (Foto: Istimewa)

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, baik Panglima TNI maupun Kapolri bisa saja dengan mudah menyerang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Bahkan, bisa saja melumpuhkan mereka dalam kurun waktu dua jam.

Hal tersebut diungkap Mahfud dalam rangka merespons penyanderaan pilot Susi Air, Captain Philips Max Mehrtens oleh KKB. 

"Coba kalau Anda jadi Panglima atau Kapolri begitu mau menyerang begitu, itu gampang. Serbu, begitu, tidak sampai dua jam habis. Orang sudah ada di situ kok, dengan berbagai alat yang kita miliki," ucapnya saat diwawancarai Andy F Noya dalam acara bertajuk 'Kick Andy: Mahfud Cari Panggung?' yang diunggah di kanal YouTube Metro TV, dikutip Senin (20/2/2023).

Namun, kata Mahfud, hal itu tidak bisa dilakukan begitu saja karena menyangkut nyawa warga negara asing (WNA).

"Tapi kan tidak bisa mengorbankan, mengabaikan nyawa orang asing yang ada di situ," tegas dia.

Meskipun sudah mengetahui lokasi penyanderaan, namun Mahfud menegaskan, semua pihak harus tetap berhati-hati agar keselamatan pilot terjaga. Sebab, jika Philips Max Mehrtens terbunuh KKB, maka kasusnya akan menjadi kasus internasional. 

"Tapi di situ ada orang asing. Kalau Anda mendekat saya bunuh ini, jadi kasus internasional," jelas dia.

Mahfud menegaskan, pemerintah harus mengedepankan cara persuasif untuk menyelamatkan pilot Susi Air. Terlebih lagi, pihak KKB sudah mengeluarkan ancaman akan membunuh tawanannya jika ada yang berani mendekat.

"Tapi memang kalau urusan Papua yang menyangkut politik, menyangkut KKB itu tidak mudah. Misalnya, mulai dari Susi Air dulu. Susi Air ini disandera, sekarang ya. Yang disandera orang asing. Kita tahu tempatnya di mana, sudah tahu titik koordinatnya di mana, sudah kita siap," papar dia.

"Oleh sebab itu kita katakan. Ya kita akan persuasif. Karena ini menyangkut nyawa orang asing di sini," pungkasnya.

(YNA)

SHARE