Mantan Menlu Retno Marsudi Orang Indonesia Pertama Jadi Utusan Khusus PBB untuk Air
Mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menjadi orang pertama di Indonesia yang menjabat Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Air.
IDXChannel – Mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mulai hari ini resmi menjalani tugas baru sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Air. Dia adalah diplomat pertama di dunia yang menempati posisi tersebut.
Kabar tersebut diungkapkan langsung oleh Retno melalui media sosialnya, Jumat (1/11/2024). "Hari ini, 1 November 2024, saya memulai peran baru sebagai Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Air yang pertama," tulis Retno dalam unggahan foto di akun Instagram miliknya.
"Air adalah kehidupan. Kita harus menaruh masalah air tempat teratas agenda politik global dan bekerja bersama-sama demi menjadikan air sebagai kesejahteraan umum yang universal dan milik bersama untuk semua orang," kata diplomat Indonesia itu lagi.
Kabar penunjukan Retno sebagai utusan khusus Sekjen PBB Antonio Guterres yang menangani isu air sebenarnya sudah beredar sejak September lalu. Kala itu, Retno mengatakan posisi tersebut baru pertama kali dibentuk. Dengan begitu, Retno tidak saja menjadi orang Indonesia pertama, tetapi juga orang pertama di dunia yang memegang jabatan itu.
Komisi Eropa dalam pernyataan resminya pada 16 September lalu menyambut baik penunjukan Retno sebagai utusan khusus Guterres. Badan eksekutif Uni Eropa itu pun menyebutnya sebagai sebuah tonggak penting dalam memajukan agenda ketahanan air global.
"Ibu Marsudi akan berperan penting dalam mengatasi krisis air global yang terus meningkat, yang merupakan tantangan kritis yang memerlukan peningkatan kerja sama internasional," kata Komisi Eropa.
Dikatakan bahwa penunjukan Retno juga menegaskan kembali komitmen PBB untuk mempercepat kemajuan multilateral menuju pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terkait air. Peran Retno diharapkan dapat membuat perubahan transformatif dalam cara mengelola, menggunakan, dan menghargai air.
"Uni Eropa sepenuhnya mendukung penguatan tata kelola multilateral di bidang air untuk meningkatkan kerja sama internasional dan menjaga hubungan, perdamaian, dan keamanan air, serta kerja sama lintas batas, dan diplomasi air dalam agenda Perserikatan Bangsa-Bangsa dan lembaga internasional lainnya," bunyi pernyataan itu lagi.
(Ahmad Islamy Jamil)