News

Ma’ruf Amin Ungkap Resep Rahasia Bisa Harmonis dengan Jokowi Selama Jadi Wakil Presiden 

Binti Mufarida 17/10/2024 17:38 WIB

Presiden RI, Jokowi dan Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin tinggal menghitung hari memasuki masa purna tugas.

Presiden RI, Jokowi dan Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin tinggal menghitung hari memasuki masa purna tugas. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'ruf Amin tinggal menghitung hari memasuki masa purna tugas. Kedua pemimpin negara ini dikenal memiliki hubungan profesional yang harmonis selama lima tahun terakhir.

Ma'ruf mengungkapkan resep rahasia bisa terus harmonis dengan Jokowi. Dia memiliki komunikasi yang baik dengan Jokowi dan selalu menempatkan dirinya sebagai pembantu presiden.

“Saya bilang bahwa ada hal-hal yang saya sebagai wakil presiden membantu Presiden dalam semua aspek. Saya dalam sidang-sidang paripurna atau dalam ratas (rapat terbatas), saya menyampaikan sebagai Wakil Presiden dalam kapasitasnya saya sebagai pembantu Presiden,” ujar Wapres usai menghadiri acara perpisahan dengan jajarannya di Auditorium Istana Wapres, Jakarta, Kamis (17/10/2024).

Ma'ruf mengatakan, dia bisa mengukur dirinya sebagai Wapres yang tugas utamanya membantu Presiden dalam menjalankan tugas-tugas kenegaraan. Dalam kapasitas sebagai pembantu presiden, dia selalu melaporkan setiap kegiatan yang dijalankan kepada Jokowi.

“Artinya, membantu Presiden sebagai Wakil Presiden dalam tugas-tugas membantu sehingga saya menyampaikan apa saja yang menurut saya baik sesuai dalam hal yang saya diberikan koordinasi saya menjalankannya dengan baik dan melaporkan hasilnya kepada Presiden,” kata Wapres.

Ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2015-2019 itu menambahkan, hubungan yang baik tersebut terjalin karena komunikasi yang juga baik. “Kalau ada usul apa, masalah-masalah yang saya anggap perlu apa itu perpres (peraturan presiden), apa itu kebijakan-kebijakan, saya menyampaikan kepada Presiden dan kemudian ditindaklanjuti dalam ratas-ratas,” katanya.

Dengan kata lain, kata Ma'ruf, dirinya selalu menempatkan sebagai wakil presiden bukan sebagai Presiden sehingga tidak terjadi benturan. Menurut dia, presiden hanya satu dan dia tak ingin ada "matahari kembar" dalam pemerintahan.

“Jadi, tidak ada hal kuncinya karena saya menempatkan diri sebagai wakil presiden ya bukan saya menempatkan diri sebagai presiden, kalau saya sebagai presiden, tabrakan tentu. Tetapi kalau ketika saya memosisikan diri sebagai wakil presiden, presiden di jalur presiden, saya di jalur wakil presiden. Jadi tidak ada masalah, koordinasinya baik,” kata Ma'ruf.

(Rahmat Fiansyah)

SHARE