News

Masih Erupsi, Gunung Semeru Keluarkan 4 Letusan Asap

Irfan Maulana/MPI 05/12/2022 09:14 WIB

Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur masih erupsi.

Masih Erupsi, Gunung Semeru Keluarkan 4 Letusan Asap. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur masih erupsi. Pada pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, Senin, (5/11/2022) Gunung tersebut telah mengeluarkan letusan hingga 4 kali letusan asap setinggi 500 - 700 M.

Berdasarkan laporan di Pos Pantau Gunung Api (PGA) Semeru di Gunung Sawur Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro. Gunung Semeru juga sempat mengeluarkan lava dengan jarak luncur 300 M ke arah Besuk Kobokan.

"Gunung jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 500 m di atas puncak kawah," jelas Petugas Pos Pantau Gunung Semeru Mukdas Sofian saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Senin (5/12/2022) pagi dalam keterangan persnya.

Sejak kemarin, aktivitas Gunung Semeru terus meningkat, status aktifitas Gunung Semeru juga dinaikkan menjadi Level IV Awas. Untuk itu, masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 17 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 19 km dari puncak.

Selanjutnya juga tidak beraktivitas dalam radius 8 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar), serta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Diketahui, Gunung Semeru di Jawa Timur naik dari level 3 (siaga) menjadi 4 (awas) sejak 12.00 WIB Minggu, (5/11/2022). Erupsi Semeru tersebut pun mengakibatkan adanya awan panas guguran (APG) yang menyebar hingga radius 17 km dari puncak.

(SLF)

SHARE