Masih Rendah, Capaian Booster RI Baru 27,65 Persen 

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat capaian booster atau dosis ketiga di Indonesia masih 27,63%.

IDXChannel - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat capaian booster atau dosis ketiga di Indonesia masih 27,63%. Angka tersebut sangat rendah, bila dibandingkan dengan capaian vaksin vaksinasi 1 dan 2 (primer).

Berdasarkan data pada September lalu baru mencapai 26,45% persen atau sekitar 62.080.191 orang. Apabila dilihat dari data sekarang hanya terjadi kenaikan sekitar kurang lebih 1%.

"kita tetap harus mengejar capaian vaksinasi booster masih rendah 27, 65% masih cukup rendah," ujar dr. Achmad Farchanny Tri Adryanto, M.K.M, Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI  dalam Talk Show Hadapi Varian Baru Kencangkan Prokes, Tuntaskan Vaksinasi di YouTube BNPB Indonesia, Kamis (27/10/2022).

Adapun upaya yang dilakukan untuk meningkatkan capaian, Kemenkes mendorong agar dijadikan sebagai wajib syarat perjalanan domestik.  Hal ini dapat mendorong persentase capaian vaksinasi booster. 

Sebab menurutnya, vaksin itu penting sebagai perisai setiap orang, terhadap virus Covid-19. Apabila terinfeksi tidak mengalami keparahan atau dirawat di Rumah Sakit.

"kami tentunya bisa dongkrak dan penerapan atau pemberlakuan, aturan pelaku perjalanan domestik terutama naik pesawat. Itu harus sudah booster tetap bisa dijalankan untuk bisa menjalankan mendongkrak capaian booster. Memang vaksinasi ini sebagai alat perlindungan diri kita selain dari Prokes," imbuh dr Achmad.

Sekadar informasi, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan sejak dimulai pada 22 Januari 2022 lalu, baru ada 3 daerah yang cakupan vaksinasi ketiganya sudah diatas 50%.

Ketiga daerah tersebut yakni Provinsi Bali, DKI Jakarta dan Kepulauan Riau. Bali menempati posisi tertinggi dengan persentase 69,8%, DKI Jakarta dengan 66,0% dan Kepulauan Riau 52,1%.

(DES)