News

Masuk Musim Hujan, Intip Cara Pencegahan untuk Terhindar dari DBD

Wiwie Heryani 07/07/2024 21:09 WIB

Jakarta dan sekitarnya tengah diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

Masuk Musim Hujan, Intip Cara Pencegahan untuk Terhindar dari DBD. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Jakarta dan sekitarnya tengah diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Selain mewaspadai banjir, penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan kasus demam berdarah. 

Pasalnya, kasus demam berdarah kerap meningkat saat memasuki musim hujan karena peningkatan populasi Aedes aegypti. 

Nyamuk penyebab demam berdarah tersebut akan meningkat karena telur yang belum menetas akan menetas ketika habitat perkembangbiakannya mulai tergenang air hujan.

Alhasil, ini bisa meningkatkan populasi nyamuk sehingga dapat menyebabkan peningkatan penularan penyakit demam berdarah dengue.

Selain itu, kelangsungan hidup nyamuk Aedes aegypti akan lebih lama bila tingkat kelembaban tinggi selama musim hujan, sehingga masyarakat harus lebih waspada pada saat memasuki musim hujan.

Lantas, apa saja yang harus dilakukan masyarakat untuk mencegah kasus penyakit demam berdarah? Berikut ulasannya, melansir dari beberapa sumber. 

1. Kurangi habitat nyamuk

Nyamuk yang membawa virus dengue biasanya hidup di dalam dan di sekitar rumah, berkembang biak di genangan air yang dapat berkumpul di ban mobil bekas. 

Anda dapat membantu menurunkan populasi nyamuk dengan cara menghilangkan habitat tempat mereka bertelur. 

Setidaknya seminggu sekali, wadah kosong dan bersih yang menampung genangan air, seperti wadah tanam, piring hewan, dan vas bunga. Jauhkan wadah air berdiri tertutup antara pembersihan.

  1. Gunakan pendingin ruangan atau lindungi ventilasi rumah

Rumah yang memiliki pendingin ruangan atau memiliki ventilasi yang dipasangkan jaring penghalang, maka tergigit nyamuk di rumah akan lebih rendah. 

Selain itu, Anda wajib tahu bahwa nyamuk yang membawa virus dengue paling aktif dari fajar hingga senja, tetapi mereka juga dapat menggigit pada malam hari.

  1. Gunakan obat nyamuk

Permetrin dapat diterapkan pada pakaian, sepatu, perlengkapan berkemah, dan kelambu di rumah. Anda juga dapat membeli pakaian yang dibuat dengan permetrin yang sudah ada di dalamnya. Sementara untuk kulit, gunakan lotion yang mengandung setidaknya 10 persen konsentrasi DEET.

  1. Jangan menumpuk atau menggantung baju terlalu lama

Kebiasaan menunda-nunda melipat cucian dan membiarkannya menumpuk begitu saja? Jika tidak, apa Anda justru terbiasa menggantung baju di balik pintu, atau menumpuk cucian kotor di pojokan kamar?

Sebaiknya stop kebiasaan ini sebagai langkah pencegahan DBD. Membiarkan baju menumpuk atau tergantung begitu lama dapat menjadi tempat favorit untuk dihinggapi nyamuk. Hal ini dikarenakan nyamuk menyukai aroma tubuh manusia.

Jika Anda memang harus menyimpan kembali baju yang baru dipakai, lipat kemudian simpan pada tempat yang bersih dan tertutup.

  1. Gunakan lotion atau krim antinyamuk

Lindungi diri dengan mengoleskan losion antinyamuk setiap kali akan bepergian keluar rumah atau ke tempat terbuka.

Ikuti petunjuk pemakaian yang tertera pada label kemasan. Oleskan krim terutama pada bagian tubuh yang tidak tertutupi pakaian. 

Jangan mengoleskan krim antinyamuk pada kulit yang tertutup pakaian. Jika Anda juga menggunakan tabir surya atau sunscreen, oleskan tabir surya terlebih dahulu baru lotion anti nyamuk.

(SLF)

SHARE