May Day 2024, Sejumlah Bus Luar Kota Mulai Bergerak Menuju Patung Kuda dan Istana Negara
Ribuan bus-bus luar kota telah menuju Patung Kuda dan Istana Negara dengan membawa buruh, menggelar aksi unjuk rasa dalam memperingati May Day
IDXChannel - Ribuan bus-bus luar kota telah menuju Patung Kuda dan Istana Negara dengan membawa buruh, menggelar aksi unjuk rasa dalam memperingati May Day atau Hari Buruh Internasional.
Pantauan di sepanjang Jalan MH Thamrin, hingga Pukul 09.30 WIB terlihat bus-bus pariwisata membawa sejumlah buruh di berangkatkan kearah Patung Kuda dan Istana Negara sejak pagi hari.
Namun begitu, lalu lintas di Jalan MH Thamrin sejauh ini masih normal bahkan kendaraan beroda empat dan beroda dua pun nampak berlalu lalang seperti biasanya.
Meskipun ramai lancar, terlihat sesekali massa buruh mulai bergerak menuju Patung Kuda hingga Istana Negara. Nantinya massa buruh akan melakukan aksi unjuk rasa di Patung Kuda lalu bergerak menuju ke Stadion Madya Senayan, untuk merayakan May Day Fiesta.
Sementara itu untuk pengamanan sendiri, sebanyak 3.412 personel gabungan diterjunkan mengamankan peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Monas dan Gelora Bung Karno (GBK) hari ini, Rabu (1/5/2024). Semua anggota yang bertugas dilarang membawa senjata api (senpi).
"Hari ini kami siap mengamankan buruh dan elemen masyarakat yang akan menyampaikan pendapat dan kami menerjunkan 3.412 personel gabungan TNI, Polri yang dibantu Pol PP, Damkar serta Dishub," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Rabu (1/5/2024).
Nantinya 3.412 personel gabungan tersebut akan dibagi di beberapa titik pengamanan di sekitaran Monas dan GBK. Susatyo mengatakan, semua anggota yang bertugas melakukan pengamanan dilarang membawa senjata api.
Susatyo juga menegaskan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan aksi May Day untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negoisasi, pelayanan serta humanis.
"Tidak ada anggota yang membawa senjata api maupun sangkur. Semua perintah dan kendali dari saya, tidak ada gerakan tambahan lainnya yang bersifat pribadi. Layani saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya dengan baik dan humanis," tegas Susatyo.
(DKH)