Menag Sebut Terowongan Silaturahim Istiqlal-Katedral Dibuka saat Natal 2024
Menag Nasaruddin Umar mengatakan, Terowongan Silaturahim yang menghubungkan halaman Masjid Istiqlal-Gereja Katedral akan dibuka saat perayaan Natal 2024.
IDXChannel - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan, Terowongan Silaturahim yang menghubungkan halaman Masjid Istiqlal-Gereja Katedral akan dibuka saat perayaan Natal 2024. Sehingga, umat Kristiani bisa menggunakan lahan parkir di Masjid Istiqlal dan berjalan menuju Katedral.
Menurut Nasaruddin, umat Kristiani bisa memanfaatkan Terowongan Silaturahim dengan berjalan dari parkiran Istiqlal menuju Katedral.
Dia pun berpesan agar masyarakat menjaga terowongan tersebut. Sebab, Terowongan Silaturahim memiliki nilai yang luar biasa dan ikonik. Di dalamnya juga memamerkan kekayaan-kekayaan seni yang sangat berharga.
“Karena itu kami juga meminta bantuan TNI-Polri untuk menjaga keamanan di terowongan,” ujarnya dalam keterangannya, Selasa (17/12/2024).
“Tentu kita perlu penjagaan yang ketat, apalagi ini sudah menjadi viral. Tentu teman-teman akan melewati tempat itu sekaligus juga untuk melakukan perayaan Natal di Katedral,” kata dia.
Sebelumnya, terowongan ini telah diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Kamis, 12 Desember 2024. Terowongan ini dibangun mulai Desember 2020 dan selesai pada September 2021 dengan total anggaran Rp37,3 miliar.
Terowongan ini memiliki panjang tunnel 28,3 meter, tinggi 3 meter, lebar 4,1 meter dengan luas terowongan area tunnel 136 m3 dengan total luas shelter dan tunnel 226 m2.
Terowongan ini dirancang untuk mempermudah akses pejalan kaki antara dua tempat ibadah ikonik di Jakarta, sekaligus menjadi simbol persatuan di tengah keberagaman.
Menag berharap terowongan ini dapat memudahkan akses jamaah antarbangunan rumah ibadah dan untuk memenuhi kebutuhan ruang parkir tanpa mengganggu arus lalu lintas.
“Kami berharap dengan terbangunnya Terowongan Silaturahim ini, akses jamaah antarbangunan ibadah menjadi lebih mudah, serta terowongan ini dapat menjadi simbol toleransi antar umat beragama,” ujar dia.
Selain terowongan, tambah Nasaruddin, proyek ini juga mencakup pembangunan area parkir bersama dengan kapasitas hingga 1.000 kendaraan yang dapat digunakan bersama oleh jamaah Masjid Istiqlal dan jamaah Gereja Katedral. Ruang lingkup pekerjaan juga meliputi shelter sisi Istiqlal, shelter sisi Katedral, serta lansekap area shelter.
Dia menerangkan, di dalam terowongan ini juga diperdengarkan suara atau bunyi-bunyi sebagai simbol berbagai agama, yang diperindah dengan cahaya tanpa putus pada railing terowongan silaturahim, sekaligus menjadi simbol jabat tangan.
“Kami berharap Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral ini dapat menjadi simbol kebahagiaan bersama, khususnya menjelang Hari Natal, dengan kapasitas parkir yang mampu menampung seribu kendaraan,” katanya.
(Dhera Arizona)