Menanti Hasil G20, Intip Suasana Media Center yang Padat
Dalam persiapan peliputan kegiatan KTT G20, suasana media center yang terletak di Bali International Convention Center The Westin Resort Nusa Dua nampak padat.
IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi sudah membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada hari ini di lobby Hotel Apurva Kempinski, Bali (15/11/2022).
Adapun dalam persiapan peliputan kegiatan KTT hari ini, suasana media center G20 yang terletak di Bali International Convention Center The Westin Resort Nusa Dua nampak padat. Bahkan, suasananya lebih ramai dibandingkan sejak penyelenggaraan B20.
Sudah banyak media nasional maupun internasional yang memenuhi ruangan. Berbagai setup kamera dan syuting sudah digelar. Workspace media pun juga terpantau penuh, sehingga tidak ada kursi kosong yang tersisa.
Tak hanya itu, para media juga sedang menunggu kedatangan Menteri Urusan Media Saudi Arabia Majid Al-Qasabi yang dikabarkan akan meninjau langsung media center G20.
Sebagai informasi, KTT G20 akan digelar pada 15-16 November 2022 di Bali. Adapun pada hari ini, para tamu undangan sudah mulai berdatangan dan KTT pun dimulai. Sederet nama undangan yang datang antara lain Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Presiden China Xi Jinping, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte.
Kemudian hadir pula Presiden Komisi Uni Eropa yakni Ursula Von der Leyen, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien-loong, Direktur Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) Ngozi Okonjo-Iweala, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Kanselir Jerman Olaf Scholz.
Juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, Presiden Islamic Development Bank (IsDB) Muhammad Sulaiman Al Jasser, Menteri Luar Negeri Brazil Carlos Alberto Franca, hingga Utusan Khusus Perdana Menteri Fiji Ratu Inoke Kubuabola.
(SLF)