News

Menhan Israel Berseteru dengan Netanyahu karena Ingin Gencatan Senjata Segera

Wahyu Dwi Anggoro 13/08/2024 16:50 WIB

Pemerintah Israel dikabarkan mengalami perpecahan terkait kesepakatan gencatan senjata dengan kelompok Hamas di Jalur Gaza.

Menhan Israel Berseteru dengan Netanyahu karena Ingin Gencatan Senjata Segera. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah Israel dikabarkan mengalami perpecahan terkait kesepakatan gencatan senjata dengan kelompok Hamas di Jalur Gaza yang saat ini masih dalam tahap negosiasi.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu hanya mau menyepakati gencatan senjata jika semua tuntutannya terpenuhi, sementara Menteri Pertahanan Yoav Gallant ingin kesepakatan segera agar para sandera bisa pulang.

"Alasan mengapa kesepakatan penyanderaan terhenti sebagian karena Israel," kata stasiun televisi Kan, mengutip pernyataan Gallant dalam pertemuan tertutup baru-baru ini, dilansir dari AFP pada Selasa (13/8/2024).

Dalam pertemuan tertutup itu, Gallant berseteru dengan Netanyahu. Dia mengkritik kebijakan sang perdana menteri yang menunda-nunda penyelesaian kesepakatan gencatan senjata.

"Kemenangan total adalah omong kosong," kata Gallant, menyindir sikap Netanyahu yang ingin tuntutannya dalam negosiasi kesepakatan gencatan senjata dipenuhi semuanya.

Beberapa jam setelah kata-kata Gallant bocor ke media, Netanyahu mengeluarkan pernyataan balasan di mana ia menuduh Gallant mengadopsi narasi anti-Israel.

"Ketika Gallant mengadopsi narasi anti-Israel, ia merusak peluang tercapainya kesepakatan pembebasan sandera," kata Netanyahu.

"(Pemimpin Hamas Yahya Sinwar adalah satu-satunya hambatan bagi kesepakatan pembebasan sandera," katanya. (Wahyu Dwi Anggoro)

SHARE