Menhub: Perjalanan Berbagai Moda Transportasi Selama Masa Angkutan Nataru Berjalan Baik
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan, secara umum perjalanan berbagai moda transportasi selama masa angkutan Nataru berjalan dengan baik.
IDXChannel - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan, secara umum perjalanan berbagai moda transportasi selama masa angkutan Nataru berjalan dengan baik. Tingkat kecepatan lalu lintas juga meningkat, serta tingkat kecelakaan menurun.
"ini semua merupakan hasil dari sinergitas yang baik antara Kemenhub dengan para stakeholder, kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas, serta sarana dan prasarana transportasi yang semakin baik," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (24/1/2025).
Mengutip hasil survei nasional tingkat kepuasan pengguna transportasi yang diselenggarakan Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada, secara umum jumlah responden yang menjawab puas dan sangat puas mencapai 86 persen. Indeks Kepuasan Pengguna Transportasi mencapai nilai 4.39 (88,28 persen dari skor maksimum) atau berada pada kategori sangat puas.
Atas hasil tersebut, Dudy mengatakan, ke depan Kemenhub akan terus meningkatkan kinerja untuk melayani masyarakat. Terlebih, terdapat beberapa evaluasi dan rekomendasi perbaikan dari pelaksanaan Nataru 2024/2025.
Sejumlah rekomendasi yang didapat adalah implementasi buffer zone untuk mengurai kemacetan di akses menuju Pelabuhan Penyeberangan (Merak-Bakauheni), optimalisasi terminal yang masih kurang dimanfaatkan untuk digunakan maskapai bertarif rendah dalam mendukung penurunan harga tiket pesawat yang berkelanjutan, pelaksanaan layanan direct train dengan tetap mempertimbangkan kesiapan lokomotif dan masinis, optimalisasi aset infrastruktur selagi berkoordinasi dengan K/L terkait dengan tetap mempertimbangkan aspek keselamatan, penyelenggaraan program Mudik Gratis, serta perlunya digitalisasi tiket pada semua moda transportasi.
Pada Angkutan Lebaran 2025, Dudy menuturkan, terdapat hal yang menjadi fokus perhatian yaitu adanya momen dua hari besar yang berdekatan. Diketahui Hari Raya Idul Fitri diprediksi jatuh pada 31 Maret–1 April 2025. Tanggal ini hampir bersamaan dengan Hari Raya Nyepi pada 29 Maret 2025.
"Kami tengah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi potensi kepadatan, terutama pada titik penyeberangan seperti Ketapang-Gilimanuk dan Bandara Ngurah Rai Bali yang akan ditutup selama Hari Raya Nyepi," ujar dia.
(Dhera Arizona)