News

Menhub soal Helikopter Jatuh di Bali: Jadi Pelajaran untuk Utamakan Keselamatan

Riyan Rizki Roshali 21/07/2024 12:30 WIB

Menhub Budi Karya Sumadi merespons peristiwa jatuhnya Helikopter PK-WSP tipe Bell 505 di Tebing kawasan Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Bali.

Menhub soal Helikopter Jatuh di Bali: Jadi Pelajaran untuk Utamakan Keselamatan. (Foto

IDXChannel - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi merespons peristiwa jatuhnya Helikopter PK-WSP tipe Bell 505 di Tebing kawasan Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Bali. Dia meminta peristiwa tersebut agar dijadikan pembelajaran untuk mengutamakan keselamatan.

“(Terkait) helikopter (jatuh) di Bali menjadi pelajaran kita untuk mengutamakan keselamatan. Jadi pelajaran yang mahal, satu sisi mereka baik melayani customer, tapi ada hal-hal yang kurang ya,” kata Budi Karya kepada awak media di Jakarta, Minggu (21/7/2024).

Lantas, Budi Karya meminta sudah menjadi kewajiban seluruh pihak untuk mempersiapkan keselamatan sebagai hal yang utama.

“Jadi saya pikir pelajaran yang mahal, jadi yang akan datang itu menjadi kewajiban kita untuk mempersiapkan,” kata dia.

Sebagai informasi, helikopter Bali Tour PK-WSP dilaporkan terjatuh di Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Jumat (19/7/2024). Helikopter itu mengangkut lima orang penumpang dan semua selamat.

Kelima orang itu ialah Dedi Kurnia selaku pilot dan Oki sebagai kru helikopter. Sementara dua penumpang itu merupakan warga negara Australia bernama Russel James Harris (laki-laki), Chriestope Pierre Marrot Castellat (laki-laki) dan Eloira Decti Paskilah (perempuan) warga negara Indonesia.

"Seluruh korban bisa terevakuasi dalam kondisi selamat," kata Anggota Humas Kansar Denpasar, Gusti Ayu, Jumat (19/7/2024).

Meskipun tiga penumpang itu dievakuasi dalam kondisi sadar dan selamat, mereka langsung dilarikan ke Rumah Sakit Siloam menggunakan ambulans. Hal ini untuk melakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.

“Tiga penumpang ke Siloam (dievakuasi), dua orang (penumpang) itu luka minim, satunya lagi cidera punggung dan kakinya tidak bisa digerakkan,” katanya.

Helikopter itu diketahui lepas landas dari helipad Garuda Wisnu Kencana (GWK) tepat pukul 14.33 WITA untuk melakukan tur wisata. Empat menit setelah lepas landas, helikopter kemudian terjatuh atau pada sektar pukul 14.37 WITA.

(YNA)

SHARE