News

Menkes Beberkan Total Kasus Covid Varian JN.1 di RI, Sudah Lampu Merah?

22/12/2023 18:59 WIB

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat per 19 Desember 2023, telah ditemukan sebanyak 41 kasus Covid-19 varian JN.1.

Menkes Beberkan Total Kasus Covid Varian JN.1 di RI, Sudah Lampu Merah? (Foto Devi P)

IDXChannel - Kasus Covid-19 meningkat menjelang penghujung 2023. Bahkan varian terbaru Covid-19, yakni JN.1 dikabarkan telah masuk ke Indonesia. 

Menurut data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 19 Desember 2023, telah ditemukan sebanyak 41 kasus Covid-19 varian JN.1. Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan kasus yang pesat sejak pertama kali dideteksi masuk ke Indonesia. 

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, dari 77 sampel yang diambil Kemenkes, ditemukan sebanyak 43% varian Covid-19 JN.1. 

“Jadi yang JN.1 itu 43% dari 77 sampel yang kami ambil untuk minggu ke-2 bulan Desember ini,” jelas Budi dalam Konferensi Pers Kesiapsiagaan Sektor Kesehatan Menghadapi Masa Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Jumat (22/12/2023).

Tentunya angka varian JN.1 tersebut bertambah cukup pesat sebanyak 24% dari minggu pertama bulan Desember yang tercatat hanya sebanyak 19% dari keseluruhan kasus. 

Budi menyatakan, varian JN.1 saat ini telah mendominasi kasus Covid-19 dibandingkan varian lain yang masuk ke Indonesia.

“43% dan itu naik dari 19% di minggu pertama bulan Desember. Jadi kenaikannya cukup pesat, artinya dia mendominasi varian yang ada,” jelasnya.

Kemenkes juga membeberkan data dari 41 kasus varian JN.1 secara detail. Berdasarkan data tersebut, sepanjang bulan November hanya ditemukan 5 kasus yang tersebar di beberapa wilayah di Tanah Air, yaitu 2 kasus dari Jakarta Utara, 1 kasus dari Jakarta Selatan, 1 kasus dari Jakarta Timur, dan 1 kasus dari Batam. 

Kemudian kasus varian JN.1 terus mengalami peningkatan saat memasuki awal hingga pertengahan Desember dengan temuan sebanyak 36 kasus. 

Angka kasus tersebut juga tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, seperti 3 kasus dari Batam, 2 kasus dari Jakarta Utara, 2 kasus dari Jakarta Timur, dan paling banyak di Jakarta Selatan dengan jumlah 29 kasus.

Sementara itu, Budi menerangkan, beberapa varian lain yang ditemukan merupakan anak dari varian Omicron juga, namun dengan presentase yang tak sebesar varian JN.1. 

Sub varian tersebut adalah XBB 1.16 dan XBB 1.9.1. Dari 77 sampel tersebut, ditemukan sebanyak 16% varian XBB 1.16. Sedangkan varian XBB 1.9.1 ditemukan sebanyak 12%.

“Sama seperti JN.1, XBB ini adalah subvarian dari Omicron. Dari data 16% nya itu XBB 1.16, sedangkan 12%-nya itu XBB 1.9.1,” tuturnya.

Oleh karena itu, untuk mencegah lonjakan kasus terinfeksi Covid-19 yang lebih besar, maka Kemenkes mengimbau untuk seluruh masyarakat Indonesia yang hendak pergi berlibur untuk lebih waspada dan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam setiap perjalanan. Diimbau juga untuk melaksanakan vaksinasi terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan. 

(FAY)

SHARE