News

Menkes Ingin RI Tiru China dalam Mengatasi Polusi Udara

Felldy Utama 30/08/2023 16:35 WIB

Dalam laporannya itu, Menkes menjelaskan ihwal apa yang dilakukan China dalam penanganan polusi.

Menkes Ingin RI Tiru China dalam Mengatasi Polusi Udara. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengaku telah melapor kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penanganan polusi udara. Dalam laporannya itu, Menkes menjelaskan ihwal apa yang dilakukan China dalam penanganan polusi.

"Ini detail yang sudah dilakukan di China ya, ini sudah kita kirim juga ke Kantor Presiden agar kita bisa tiru saja lah," kata Budi dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (30/8/2023).

Budi menjelaskan, suatu negara butuh hingga 25 tahun untuk menurunkan tingkat polusi udara. Namun, hal itu justru berbeda dengan China yang mampu mengatasinya cukup 6-7 tahun.

Kala itu, kata dia, China sangat niat untuk menurunkan tingkat polusi karena bertepatan sebagai tuan rumah Olimpiade Beijing 2022. 

"Dia enggak ingin di-bully sama dunia internasional dan 7 tahun (polusi) turun, itu the best in the world," ujarnya.

Budi pun mengungkap metode yang dipakai China sebenarnya senada seperti penanganan penularan Covid-19. Yakni, surveilans dan testingnya yang dimaksimalkan.

China memasang 1.000 alat monitor kualitas udara dengan harga murah. Alat itu untuk memantau hotspot polusi.

"Dia pasang seribu alat monitor dengan kualitas sedang. Jadi enggak usah yang harus mahal-mahal, tapi yang penting jangkauannya ada di seluruh kota dipasang seribu untuk memantau," tuturnya.

Jika terdeteksi hotspot polusi, lanjut dia, kendaraan mobile reference monitor diterjunkan ke lokasi untuk menganalisis mendalam sumber polutan. Analisis data kualitas udara digital secara terpusat pun dilakukan.

"Kalau dipantau ternyata (kualitas udara) jelek, dia kirim mobil-mobilnya ini mungkin bisa ngecek sumbernya dari mana. Apakah ini sumbernya misalnya oh Bekasi jelek, kirim mobil. Apakah sebenarnya PLTU, oh bukan, ternyata dari pembakaran sampah Bantar Gebang. Itu sebabnya dari transportasi atau sampah, oh ini penyebabnya dari PLTU," katanya.

Budi melanjutkan, China dalam hal ini menggunakan lima strategi dalam mengatasi masalah polusi. Yakni, pengendalian emisi industri, pengendalian emisi kendaraan bermotor, pengendalian debu, pemantauan kualitas udara, dan penurunan risiko serta dampak kesehatan.

Namun, ia menekankan tidak semua strategi itu dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Karena diperlukan keterlibatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Saya sampaikan ke Bapak Presiden, Kementerian Kesehatan 1, 2, 3 bukan bidangnya kita, 4 juga sebenarnya bukan bidangnya kita banget. Tapi suka dibilang ini Puskesmas, ada sanitarian kit buat periksa udara, ya sudah, jadi kita ambilnya 4 dan 5 itu ada tupoksinya ke Kementerian Kesehatan," pungkasnya.

(YNA)

SHARE