Menkes Temui Korban Gempa Cianjur, Minta Penanganan Medis Selesai Tiga Hari
Menkes menegaskan penanganan medis untuk korban gempa di Cianjur harus cepat. Dia bahkan menargetkan tiga hari harus sudah selesai.
IDXChannel - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meninjau korban-korban gempa magnitudo 5,6 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang, Cianjur, Jawa Barat. Dia pun menegaskan penanganan medis harus cepat dilaksanakan.
Pada kesempatan itu, Budi meninjau kondisi bangunan yang terdampak gempa dan juga berbagai fasilitas kesehatan di RSUD Sayang. Budi juga mendapatkan laporan dari Direktur Utama RSUD Sayang Cianjur, Dharmawan Setiabudhi Dahlan.
Menurut laporan Dahlan, saat ini ada 574 orang pasien yang dirawat dengan luka berat. Budi pun meminta agar pasien-pasien yang mengalami luka berat tersebut segera ditangani.
Dia bahkan menargetkan selesai penanganan dalam waktu tiga hari. “574 orang yang berat, itu ditangani cepat, diobati, kalau bisa dalam tiga hari selesai. Di tenda-tenda enggak boleh, cepat dimasukin ke ruangan,” kata Budi dalam keterangannya, Rabu (23/11/2022).
“Sekali lagi, mana yang butuh dirawat (tangani) cepat,” tegasnya.
Budi pun meminta agar saat ini fokus untuk dilakukan penanganan kepada 574 orang pasien yang saat ini mengalami luka berat yang tengah dirawat di RSUD Sayang. “Fokusnya, tangani 574 orang itu tadi.”
Selain itu, Budi meminta agar ruang operasi diaktifkan 24 jam. Sehingga, siap jika dibutuhkan untuk melakukan operasi sewaktu-waktu dibutuhkan. “Kemudian, kedua ruang operasi mohon diaktifkan pak. Kalau perlu bisa 24 jam.”
Untuk diketahui, RS Sayang merupakan RS sentral dan merawat ratusan korban bencana gempa Cianjur. Selain itu, tercatat hingga kemarin tercatat sebanyak 268 korban meninggal dimana 122 sudah teridentifikasi akibat gempa Cianjur. Kemudian, korban luka sebanyak 1.083 warga yang luka berat, sedang dan ringan.
(FRI)