Menkeu Scott Bessent Sebut Jeda Waktu soal Tarif AS ke Negara Lain Bisa Diperpanjang
Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan, kemungkinan jeda terkait tarif baru AS terhadap negara lain akan diperpanjang
IDXChannel - Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan, kemungkinan jeda terkait tarif baru AS terhadap negara lain akan diperpanjang, terutama bagi negara yang bernegosiasi dengan itikad baik.
"Ada 18 mitra dagang penting, kami sedang mengupayakan kesepakatan untuk itu dan sangat mungkin bagi negara-negara yang bernegosiasi dengan itikad baik kami akan memajukan tanggalnya," kata Bessent dalam kesaksiannya di hadapan Komite Cara dan Sarana DPR.
Dilansir dari laman YahooFinance Kamis (11/6/2025), pada tanggal 9 April 2025, setelah pengumuman Presiden Trump tentang tarif baru di seluruh mitra dagang global membuat pasar terguncang.
Trump memberlakukan jeda 90 hari pada pajak impor. AS juga terus menegosiasikan kesepakatan perdagangan baru dengan berbagai negara serta Uni Eropa.
Sebelumnya, AS dan China telah menyetujui kerangka kerja dan rencana implementasi untuk meredakan ketegangan tarif dan perdagangan. Presiden Trump pun mengisyaratkan persetujuannya dengan mengatakan kesepakatan itu selesai sambil menunggu persetujuan darinya dan Presiden China Xi Jinping.
Trump dan pejabat AS lainnya mengindikasikan kesepakatan itu akan menyelesaikan masalah antara kedua negara terkait tanah jarang dan magnet, meskipun laporan kemudian mengindikasikan China hanya akan melonggarkan pembatasan ekspor mineral tanah jarang selama periode enam bulan.
Trump juga mengatakan, AS akan mengizinkan mahasiswa China di perguruan tinggi AS. Sementara itu, AS akan mengenakan total tarif 55 persen pada barang-barang China. Ben Werschkul dari Yahoo Finance melaporkan, mengutip seorang pejabat Gedung Putih, bahwa Trump memperoleh angka itu dengan menambahkan serangkaian bea yang sudah ada sebelumnya dan bukan tarif baru.
(kunthi fahmar sandy)