Menko Airlangga: Kasus COVID-19 pada Maret 2023 Turun
Kasus aktif COVID-19 nasional per tanggal 17 Maret 2023 mencapai 3.701 kasus dengan akumulasi total kasus konfirmasi mencapai angka 6,7 juta.
IDXChannel - Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Luar Jawa Bali, Airlangga Hartarto mencatat kasus aktif COVID-19 nasional per tanggal 17 Maret 2023 mencapai 3.701 kasus dengan akumulasi total kasus konfirmasi mencapai angka 6,7 juta.
Ia mengungkap angka penyebarannya masih didominasi di Jawa dan Bali yang mencapai 85,81 persen. Sementara luar Jawa Bali hanya 14,19 persen. Meski demikian, Airlangga mengatakan bahwa kasus COVID-19 secara umum selama Maret 2023 mengalami penurunan.
"Selama Maret secara umum mengalami penurunan, dan kasus aktif tertinggi di regional di luar Jawa di Kalimantan," kata Airlangga dalam acara pemberian penghargaan PPKM Award 2023 di Gedung Dhanapala, Kemenkeu, Jakarta, Senin (20/3/2023).
Airlangga juga menyebutkan bahwa tingkat kesembuhan di wilayah luar Jawa Bali berada pada rentang 96,96 persen sampai dengan 98 persen. Dia juga melaporkan bahwa dari serologi survei yang digelar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), cakupan level imunitas penduduk mencapai 99 persen terhadap SARS-CoV-2 atau Covid-19.
"Cakupan level imunitas penduduk meningkat pada level yang tinggi dan proporsi penduduk yang memiliki imunitas SARS-CoV-2 mendekati 99 persen," kata Airlangga.
Adapun Airlangga mengatakan bahwa terkendalinya kasus COVID-19 lantaran adanya kerjasama dan gotong royong antar seluruh stakeholder.
Dia menyebutkan bahwa salah satu langkah strategis yang diambil adalah pembentukan komite penanganan covid 19 dan pemulihan ekonomi nasional dengan Perpres 682 tahun 2020 yang memungkinkan penerapan kebijakan gas dan rem dalam penanganan pandemi.
"Beberapa hal terkait dengan transformasi juga dilakukan yaitu melalui perpu nomor 1 tahun 2020 yang menjadi undang-undang nomor 2 tahun 2020, pengadaan pengembangan vaksin dalam negeri yang didukung oleh vaksinasi oleh TNI Polri dan Pemda yang terbukti berhasil diakui oleh dunia internasional," katanya.
(SLF)