News

Menlu Sugiono Temui Ratu Belanda, Bahas Kesehatan Finansial Global

Wahyu Dwi Anggoro 26/09/2025 15:32 WIB

Indonesia menegaskan komitmen untuk memajukan kesehatan finansial global dalam High Level Breakfast Meeting on Advancing Financial Health di New York.

Menlu Sugiono Temui Ratu Belanda, Bahas Kesehatan Finansial Global. (Foto: Kemlu)

IDXChannel - Indonesia menegaskan komitmen untuk memajukan kesehatan finansial global dalam High Level Breakfast Meeting on Advancing Financial Health di New York.

Pertemuan ini dipimpin oleh Ratu Maxima asal Belanda yang United Nations Secretary-General’s Special Advocate for Inclusive Finance for Development (UNSGSA).

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menyampaikan ucapan selamat kepada Ratu Maxima atas perpanjangan mandatnya sebagai UNSGSA, sekaligus menyambut baik rencana kunjungannya ke Jakarta pada November 2025 mendatang.

Menlu Sugiono menegaskan, kesehatan finansial merupakan kunci bagi ketahanan masyarakat, seraya mencatat kemajuan Indonesia dalam literasi keuangan yang meningkat menjadi 49,7 persen pada 2023. 

Namun demikian, beliau juga mengakui tantangan yang masih ada, seperti rendahnya tingkat tabungan rumah tangga.

Indonesia juga menyoroti keberhasilan dalam memperluas inklusi keuangan, dengan kepemilikan rekening orang dewasa mencapai 85 persen pada 2021, naik dari 35 persen pada 2011, didukung oleh pemanfaatan keuangan digital. 

Menlu menekankan, inklusi perlu berkembang menjadi kesehatan finansial yang sesungguhnya, yang mencakup penggunaan, ketahanan, dan pemberdayaan.

"Indonesia menyambut baik pengakuan atas isu kesehatan finansial dalam Compromiso de Sevilla dan menyatakan kesiapan untuk mengintegrasikan kesehatan finansial ke dalam resolusi PBB di masa depan, termasuk 2025 Biennial Resolution on Financial Inclusion," kata Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dalam keterangannya pada Jumat (26/9/2025).

Compromiso de Sevilla merupakan dokumen hasil dari Fourth International Conference on Financing for Development, yang diadakan di Sevilla, Spanyol, pada Juni-Juli 2025. Tujuan utamanya untuk mengurangi gap pembiayaan pembangunan untuk negara-negara berkembang. (Wahyu Dwi Anggoro)

>
SHARE