News

Mensos Sebut Belum Ada Bansos Khusus Masyarakat Terdampak PPN 12 Persen

Binti Mufarida 24/12/2024 16:25 WIB

Mensos Saifullah Yusuf menegaskan, saat ini belum ada program bansos khusus untuk masyarakat yang terdampak kenaikan PPN menjadi 12 persen.

Mensos Sebut Belum Ada Bansos Khusus Masyarakat Terdampak PPN 12 Persen. (Foto Binti M/MPI)

IDXChannel - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul menegaskan, saat ini belum ada program bantuan sosial (bansos) khusus untuk masyarakat yang terdampak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.

“Belum ada (bantuan khusus untuk masyarakat terdampak PPN 12 persen),” kata Gus Ipul di Kantor Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta, Selasa (24/12/2024).

Namun, Gus Ipul menekankan pentingnya penyerapan anggaran bansos tepat waktu. Menurutnya, percepatan penyaluran bansos, terutama pada kuartal III-2024 akan sangat membantu daya beli masyarakat.

"Kalau penyerapan itu tepat waktu itu sangat membantu daya beli masyarakat. Misalnya ya, misalnya kuartal ketiga itu bisa kita salurkan lebih cepat, itu akan sangat membantu," ujarnya.

Saat ini, terdapat sekitar 21 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang menerima berbagai jenis program bansos, termasuk Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan permakanan bagi lansia dan penyandang disabilitas, serta bantuan untuk pelatihan dan rehabilitasi.

"Kita kan ada 21 juta KK atau KPM, Keluarga Penerima Manfaat, yang kita berikan berbagai program. Baik itu bansos maupun program Keluarga Harapan. Permakanan untuk lansia, permakanan untuk penyandang disabilitas, juga ada bantuan-bantuan untuk pelatihan, segala macam untuk rehabilitasi," ujar dia.

Gus Ipul juga menegaskan program-program yang tersusun akan tetap mengutamakan penanganan kebutuhan masyarakat secara tepat sasaran. Sehingga, bantuan sosial dapat disalurkan secara efisien dan efektif.

"Jadi program-program yang sudah tersusun ini kita harapkan bisa, paling tidak berlangsung sesuai jadwal. Itu yang akan kita jaga salah satunya. Tapi kalau kemudian antisipasi-antisipasi yang lain sesuai data nanti yang masuk. Jadi kembali kepada data," katanya.

(Dhera Arizona)

SHARE