Menteri Jerman: China Harus Bayar kompensasi Akibat Kerusakan Iklim 

Negara-negara seperti China harus berkontribusi lebih banyak pada pembayaran kompensasi bagi negara-negara yang dilanda bencana yang dipicu iklim.

IDXChannel - Negara-negara seperti China harus berkontribusi lebih banyak pada pembayaran kompensasi bagi negara-negara yang dilanda bencana yang dipicu iklim, kata Menteri Pembangunan Jerman Svenja Schulze. 

"China memiliki 28 persen emisi gas rumah kaca saat ini. Jadi mereka juga harus berkontribusi untuk mengatasi kerusakan," kata 
Schulze kepada Bayerischer Rundfunk dalam sebuah wawancara dikutip melalui CNA. 

"Mereka selalu bersembunyi di balik fakta bahwa mereka adalah negara berkembang. Tapi secara de facto mereka bukan lagi negara berkembang."

Negosiator iklim pada hari Jumat sedang memikirkan proposal Uni Eropa larut malam yang bertujuan untuk menyelesaikan kebuntuan yang membandel atas pembiayaan bagi negara-negara yang dilanda bencana yang dipicu iklim dan mendorong KTT iklim PBB tahun ini di Mesir lebih dekat ke kesepakatan akhir.

Proposal UE adalah untuk membentuk dana khusus untuk menutupi kerugian dan kerusakan di negara-negara yang paling rentan - tetapi didanai dari "basis donor yang luas".

Tawaran UE bertentangan dengan proposal oleh negara-negara berkembang dan China yang menyerukan semua negara berkembang untuk memiliki akses ke dana tersebut. Proposal itu menggunakan definisi PBB yang akan memungkinkan China menerima, bukan berkontribusi, uang.

Negosiasi tentang pembayaran kompensasi wajib di Sharm el-Sheikh sedang berlangsung, kata Schulze, "Dan saya juga tidak percaya bahwa ini dapat diselesaikan hari ini, tetapi kita masih membutuhkan perpanjangan".

(DKH)