News

Mudik Lebaran Usai, Penumpang KA di Daop 6 Yogyakarta Masih Ramai

Ary Wahyu Wibowo/Kontri 21/04/2024 19:57 WIB

Penumpang kereta api (KA) di Daop 6 Yogyakarta tercatat masih banyak meskipun arus mudik dan balik Lebaran telah berlalu. 

Mudik Lebaran Usai, Penumpang KA di Daop 6 Yogyakarta Masih Ramai (foto ary wahyu)

IDXChannel - Penumpang kereta api (KA) di Daop 6 Yogyakarta tercatat masih banyak meskipun arus mudik dan balik Lebaran telah berlalu. 

Pada periode 12-21 April 2024, jumlah penumpang mencapai lebih dari 20 ribu orang, baik keberangkatan (naik) ataupun kedatangan (turun).

“Dengan tingginya jumlah penumpang yang naik dan turun, kami memberikan imbauan terkait kelancaran dan keselamatan baik di stasiun maupun kereta api,” kata Manajer Humas KAI Daop 6, Krisbiyantoro, Minggu (21/4/2024).

Dari catatan KAI, mulai 12-20 April 2024, jumlah penumpang KA jarak jauh yang naik atau berangkat di Daop 6 sejumlah 25.977 orang, 27.509 orang, 28.869 orang, 27.869 orang, 24.060 orang, 22.493 orang, 21.718 orang, 22.603 orang, dan 22.769 orang. 

Sedangkan untuk hari ini, Minggu (21/4) diperkirakan sebanyak 20.989 orang. 

Kemudian untuk jumlah kedatangan penumpang KA jarak jauh, mulai 12-20 April 2024, jumlah penumpang turun atau datang di Daop 6 sebanyak 27.622 orang, 27.944 orang, 30.305 orang, 29.369 orang, 23.387 orang, 21.568 orang, 20.562 orang, 24.702 orang, dan 25.197 orang. 

Untuk Minggu, 21 April 2024 diperkirakan sejumlah 20.594 orang.

Agar perjalanan lancar dan para pelanggan dapat mengakses moda transportasi KA dengan nyaman, Daop 6 mengimbau pelanggan memerhatikan beberapa poin. 

Pertama, gunakan e-boarding pass Aplikasi Access dan fasilitas face recognition untuk stasiun yang sudah terdapat fasilitas tersebut. 

Dengan e-boarding pass dan face recognition, proses boarding lebih cepat dan tidak ribet, makan waktu kurang dari 10 detik, serta tidak perlu mencetak tiket dan menunjukkan identitas dan tiket.

Kedua, dahulukan penumpang yang turun. Jika penumpang yang akan naik saat proses turun penumpang, maka hal tersebut akan membuat berdesakan sehingga menghambat flow penumpang.

Ketiga, perhatikan area jalan. Penumpang diimbau untuk tidak berdiri dan meletakkan barang pada area jalan atau area tertentu yang dapat mengganggu lalu lalang penumpang. 

“Kami juga memberikan imbauan keselamatan dan keamanan kepada pengguna jasa, baik di stasiun atau KA,” ucap  Krisbiyantoro.

Tidak melewati garis kuning di peron saat menunggu kereta. Saat penumpang KA melewati garis kuning dan KA berjalan masuk, maka penumpang dapat mengenai kereta sehingga itu sangat membahayakan.

Selain itu, waspadai celah antara peron dan kereta. Pelanggan yang tidak berhati-hati dapat terperosok ke dalam celah antara peron dan kereta. Hal tersebut sangat berbahaya dan dapat mencederai kaki.

Kemudian, saat melewati passanger crossing jangan lupa untuk selalu tengok kanan kiri memastikan aman. Selalu perhatikan arahan petugas yang berjaga.

Berhati hati saat membawa minuman panas. Penumpang KA diimbau berhati hati saat membawa minuman panas agar tidak tumpah dan mengenai penumpang lainnya.

Terakhir, jaga barang bawaan dan anak kecil. Sudah banyak barang bawaan penumpang tertinggal selama masa angkutan Lebaran. Nilainya pun ditaksir lebih dari Rp100 juta.

Daop 6 menyarankan penumpang lebih hati-hati lagi menjaga barang bawaan dan tidak membawa terlalu banyak agar memudahkan diri sendiri. Bagi yang membawa anak anak, diharapkan dapat diawasi dengan baik agar tidak berada di area-area berbahaya.

(FAY)

SHARE