Naik 80 Persen, Kasus XBB Tertinggi di Wilayah Batam
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut jumlah kasus XBB di Batam telah meningkat sampai 80%.
IDXChannel - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut jumlah kasus XBB di Batam telah meningkat sampai 80%.
Hal ini seiring, dengan kasus Covid-19 di Indonesia yang mengalami kenaikan sampai 6.599.812 pada hari ini (18/11).
Banyak pihak yang mengeklaim, kenaikan kasus Covid-19 akibatnya karena varian Omicron XBB. Namun Budi mengatakan masih perlu dipantau lebih jauh, sehingga tidak bisa dipastikan karena XBB.
"Batam tuh XBB-nya sudah tinggi sekali tuh, mungkin sudah 70-80 persen. Nah sekarang tinggal saya lihat nih, Batam dalam seminggu-dua minggu ini flattening apa enggak, kalau Batam itu flattening, artinya benar," jelas Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Kementerian Kesehatan, Jumat (18/11/2022)
Alasan Batam mencapai tinggi, dia mengatakan kalau lokasinya dekat dengan Singapura. Dia masih melihat perkembangan kasus XBB di Batam, dengan terus melakukan genome sequencing.
Kendatinya, ia bercermin dengan kasus sebelumnya. Kenaikan kasus terjadi karena didominasi oleh varian BA4 dan BA5, yang sudah lebih dari 90%.
"Begitu dia sudah sampai 90 persenan, varian baru mendominasi dari total varian yang kita genome sequence, artinya peak-nya sudah sampai. Memang pengalaman kita di negara lain, XBB di Singapore, BQ.1 di Eropa sama Amerika, dia naiknya cepat tapi turunnya juga cepat," jelas Budi
Sementara menurut Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta, sub varian baru Omicron XBB menjadi penyebab kembali melonjaknya kasus Covid-19 di Jakarta.
Sekadar informasi, varian XBB dikatakan jadi salah faktor kenaikan kasus di berbagai negara, seperti Singapura, Italia, Prancis,dll. Kemenkes memprediksi puncak gelombang dari Omicron XBB terjadi pada akhir tahun ini.
"Ya berbagai faktor salah satunya adanya varian baru," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (17/11/2022).
(DES)