News

Nasib Pedagang Bendera Keliling Kini: Omzet Tergerus Gara-Gara Toko Online

Tangguh Yudha 16/08/2024 02:11 WIB

Tren belanja masyarakat saat ini beralih ke online atau secara daring. Bukan hanya membeli pakaian, tetapi bendera merah putih untuk perayaan 17 Agustusan. 

Nasib Pedagang Bendera Keliling Kini: Omzet Tergerus Gara-Gara Toko Online (foto mnc media)

IDXChannel - Tren belanja masyarakat saat ini beralih ke online atau secara daring. Bukan hanya membeli pakaian, tetapi bendera merah putih untuk perayaan 17 Agustusan. 

Hal ini diakui oleh salah satu warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan bernama Alfi. Pria yang bekerja sebagai barista di salah satu kedai kopi ternama itu mengaku lebih senang membeli bendera dan pernak-pernik 17-an lewat toko online.

"Di online lebih murah, pilihannya juga lebih banyak," katanya saat diwawancarai MNC Portal Indonesia pada Kamis (15/8/2024).

Alfi mengaku pengiriman online yang tidak cepat bukanlah masalah. Karena baginya, belanja online lebih fleksibel dibanding harus membeli langsung di pinggir jalan.

"Waktunya juga susah kalau beli di pedagang bendera keliling soalnya pagi sampai sore kan saya kerja. Belum lagi panas kalau harus beli di luar," ujarnya.

Kondisi ini membuat omzet penjualan bendera oleh pedagang mengalami penurunan. Pedagang bendera di Pasar Tanah Abang, Aziz mengaku, mengalami penurunan omzet setiap tahunnya.

Meski terbiasa membuka lapak dagangannya sebulan sebelum 17 Agustus, Aziz mengatakan, keuntungan dagangannya hanya bisa memenuhi kebutuhan makan sehari-hari saja.

"Setiap tahun omzet saya turun. Dulu per harinya bisa untung Rp1 juta per hari. Kalau sekarang cuma bisa buat makan saja, kira-kira Rp500 ribu per harinya," kata Aziz.

Lebih lanjut, sambung dia, faktor utama penurunan omzet dagangannya karena maraknya penjualan secara online. Menurutnya, banyak bendera kualitas sama, dijual sampai setengah harga dari dagangannya.

"Harga jual di online shop jauh banget dibanding dagangan saya. Bendera saya yang paling laku ini kan dijual Rp30 ribu, kalau di online shop bisa setengahnya, kira-kira Rp15 ribu," ujar Aziz.

"Kalau online shop kan enak, mereka tidak perlu bayar sewa tempat. Kalau saya kan perlu bayar setoran dan sewa juga," katanya.

(Fiki Ariyanti)

SHARE