Negara Kaya Nikel Kaledonia Baru Rusuh, Ini Penyebabnya

Otoritas Kaledonia Baru memobilisasi pasukan keamanan, menutup bandara internasionalnya, dan memberlakukan jam malam.

IDXChannel - Otoritas Kaledonia Baru memobilisasi pasukan keamanan, menutup bandara internasionalnya, dan memberlakukan jam malam setelah aksi protes berubah menjadi kerusuhan.

Dilansir dari Reuters pada Selasa (15/5/2024), Kaledonia Baru adalah teritori kaya nikel di kawasan Pasifik yang secara politik masih berada di bawah kekuasaan Prancis.

Baru-baru ini, aksi protes meletus karena Prancis berencana mengizinkan lebih banyak warganya untuk tinggal di Kaledonia Baru. Proposal itu ditentang keras kelompok Kanak yang merupakan penduduk asli kepulauan tersebut.

Kerusuhan telah berlangsung sejak awal pekan ini. Sejumlah video yang tersebar di media sosial menunjukkan aparat berpatroli di jalanan  dan kepulan asap dari mobil dan bangunan yang terbakar.

Kaledonia Baru berpopulasi sekitar 270 ribu jiwa. Setidaknya 41% adalah orang Melanesia, sementara 24% berasal dari Eropa.

Kelompok Kanak telah lama memperjuangkan kemerdekaan dari Prancis. Mereka khawatir kemerdekaan akan makin sulit dicapai jika jumlah pendatang dari Eropa terus bertambah.

Kaledonia Baru merupakan salah satu produsen nikel terbesar di dunia. Pada 2022, kepulauan tersebut menempati peringkat keempat secara global.

Cadangan nikel di Kaledonia Baru diperkirakan mencapai 7,1 juta ton. Namun, industri nikel di sana baru-baru ini terpukul jatuhnya harga komoditas mineral tersebut. (WHY)