Negosiasi Gencatan Senjata Hamas-Israel Kembali Berjalan

Kelompok Hamas akhirnya merespons tawaran gencatan senjata untuk mengakhiri krisis di Gaza.

IDXChannel - Kelompok Hamas akhirnya merespons tawaran gencatan senjata untuk mengakhiri krisis di Gaza. Kabinet Israel dijadwalkan menggelar rapat untuk membahas perkembangan tersebut.

"Sebelum pertemuan kabinet, (Perdana Menteri Benjamin) Netanyahu akan berkonsultasi dengan tim negosiasi gencatan senjata," kata sumber yang diwawancarai Reuters pada Kamis (4/7/2024).

Hamas dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa pemimpinya, Ismail Haniyeh, baru-baru ini berbicara dengan mediator di Qatar dan Mesir terkait proposal gencatan senjata. Diskusi tersebut mencairkan kebuntuan negosiasi yang terjadi beberapa pekan ke belakang.

Selama ini, Hamas menegaskan kesepakatan apa pun harus mencakup penghentian operasi militer Israel secara permanen dan menyebabkan penarikan penuh pasukan negeri zionis tersebut dari Gaza. 

Di sisi lain, Israel mengatakan pihaknya hanya akan menyetujui jeda sementara karena Tel Aviv masih berambisi untuk memusnahkan Hamas sepenuhnya.

Krisis di Gaza dimulai ketika Hamas menyerbu Israel pada 7 Oktober. Tel Aviv merespons dengan melancarkan serangan darat dan udara ke wilayah Palestina tersebut.

Hampir 38 ribu warga Palestina di Haza telah tewas sejak Oktober 2023. Jutaan lainnya menghadapi krisis kemanusiaan, termasuk kekurangan pangan.

Bulan lalu, Amerika Serikat (AS) mengusulkan gencatan senjata permanen yang terdiri dari tiga fase. Proposal tersebut didukung mayoritas negara di dunia, termasuk Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). (WHY)