Netanyahu Ultimatum Pasukan PBB Angkat Kaki dari Perbatasan Israel-Lebanon
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres untuk memindahkan pasukan
IDXChannel - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres untuk memindahkan pasukan penjaga perdamaian yang ditempatkan di Lebanon selatan.
Seruan tersebut disampaikan setelah Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL) berulang kali menolak mundur dari perbatasan Israel dan Lebanon.
"Tuan Sekretaris Jenderal, pindahkan pasukan UNIFIL dari wilayah berbahaya. Ini harus dilakukan sekarang juga, segera," kata Netanyahu dalam sebuah video yang dirilis kantornya.
Netanyahu mengakui pihaknya telah beberapa kali meminta UNIFIL untuk angkat kaki dari wilayah perbatasan. Tel Aviv mengklaim pasukan PBB dijadikan perisai manusia oleh kelompok Hizbullah.
"Penolakan Anda untuk mengevakuasi tentara UNIFIL menjadikan mereka perisai Hizbullah. Ini membahayakan mereka," kata Netanyahu.
Setidaknya lima personel PBB mengalami luka-luka sejak Israel memulai invasi ke Lebanon selatan beberapa pekan lalu, termasuk beberapa dari Indonesia.
"Kami menyesalkan terjadinya luka-luka dan kami melakukan yang terbaik untuk mencegah hal tersebut. Namun, cara paling sederhana untuk memastikan hal tersebut tidak terjadi adalah dengan menarik mereka dari zona bahaya," kata Netanyahu.
UNIFIL tegas menolak untuk meninggalkan posisinya di Lebanon selatan.
"Ada keputusan bulat untuk tetap tinggal karena penting bagi bendera PBB untuk tetap berkibar tinggi di wilayah ini, dan untuk dapat melapor kepada Dewan Keamanan," kata Juru Bicara UNIFIL Andrea Tenenti kepada AFP dalam sebuah wawancara. (Wahyu Dwi Anggoro).