Nezar Patria Diangkat Jadi Wamenkominfo, Eks Jurnalis Berharta Rp10 Miliar
Presiden Jokowi resmi melantik Nezar Patria sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika atau Wamenkominfo.
IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nezar Patria sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo).
Pelantikan Nezar digelar berbarengan dengan Menkominfo yang baru, Budi Arie Setiadi di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/7/2023).
Pelantikan itu tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 32M/2023 tentang pemberhentian dan pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju.
Namun, seperti apa sosok Nezar? Jauh sebelum jadi Wakil Menteri Komunikasi dan Informasi, nama Nezar Patria justru jadi nama yang sangat popular di dunia aktivis dan jurnalistik.
Bagi kalangan aktivis nama Nezar Patria sama harumnya dengan nama-nama yang tenar saat ini seperti Budiman Soedjatmiko dan Andi Arief. Ketiganya sama-sama lulusan dari Universitas Gajah Mada (UGM).
Dalam salah satu tulisannya berjudul "Nezar Patria, Teman Saya yang Asu" Budiman Soedjatmiko menggambarkan sosok Nezar Patria yang tak pernah mau berkonfrontasi dengan dirinya.
Budiman Soedjatmiko menggambarkan Nezar Patria sebagai sosok yang tenang dan tak ingin mengkritik berbagai pilihan kontroversial yang dia jalankan. Beda dengan Andi Arief yang sejak muda memang kerap berseberangan dengan dirinya dalam hal gagasan dan tindakan.
"Perdebatan dengan Andi adalah contoh “kemewahan” dalam bentuk perdebatan yang nyaris tak pernah terjadi antara saya dan Nezar. Entah karena dia yang suka ngalah atau karena diam-diam dia anggap apa pun yang saya katakan benar," tulis Budiman Soedjatmiko.
Perbedaan gaya itu sepertinya yang membuat Nezar Patria tidak jadi sorotan pemerintah di tahun 1998. Budiman Soedjatmiko dan beberapa rekan lainnya langsung ditahan.
Namun, Nezar Patria justru menghilang. Budiman Soedjatmiko saat itu mengonfirmasi bahwa Nezar Patria dan beberapa aktivis 1998 lainnya hilang diculik. Tak lama, mereka dibebaskan.
Selepas pergerakan di tahun 1998, Nezar Patria berupaya terus bersuara dengan menekuni dunia jurnalistik. Dia kemudian melanjutkan kuliah di London School of Economics and Political Science.
Karir jurnalistiknya dimulai dari menjadi jurnalis majalah mingguan pada 1999 sampai 2008. Setelah itu Nezar Patria ikut mendirikan salah satu portal berita daring hingga tahun 2014.
Nezar kemudian pernah menjadi wakil pemimpin redaksi CNN Indonesia Digital pada 2014 sampai 2015. Karir terakhirnya di dunia jurnalistik adalah saat bergabung dengan The Jakarta Post. Dia bahkan menjadi pengiring transformasi konvensional ke digital di media tersebut.
Karir Neza Patria makin mencuat. Tak lama, dia ditunjuk oleh Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Direktur PT Pos Indonesia. Setelahnya dia justru didapuk jadi Komisaris Independen PT Pegadaian. Dia kemudian menjabat Wamenkominfo setelah dilantik Presiden Jokowi hari ini, Senin (17/7/2023).
Sementara itu, Nezar diketahui memiliki kekayaan sebesar Rp10.870.774.981 (Rp10,8 miliar). Hal itu berdasarkan catatan laporan harta kekayaan penyelenggaraan negara (LHKPN). Nezar Patria tercatat melaporkan kekayaan terakhirnya pada Desember 2022 silam dengan jumlah Rp10 miliar.