News

Nippon Steel Cari Pinjaman Dana Rp89,7 Triliun untuk Biayai Akuisisi US Steel

Ibnu Hariyanto 03/07/2025 17:23 WIB

Nippon Steel berencana mengumpulkan dana sebesar 800 miliar yen (sekitar Rp89,77 triliun) lewat dua fasilitas pinjaman subordinasi.

Nippon Steel berencana mengumpulkan dana sebesar 800 miliar yen (sekitar Rp89,77 triliun) lewat dua fasilitas pinjaman subordinasi. (foto: iNews Media)

IDXChannel – Raksasa baja Jepang, Nippon Steel berencana mengumpulkan dana sebesar 800 miliar yen (sekitar Rp89,77 triliun) lewat dua fasilitas pinjaman subordinasi. Pengumpulan dana itu digunakan untuk akuisisi US Steel senilai USD14,9 miliar (sekitar Rp244,9 triliun) serta membayar kembali pinjaman lama.

Dilansir Channel News Asia, Kamis (3/7/2025), dari total tersebut, 500 miliar yen akan digunakan untuk melunasi sebagian pinjaman jangka pendek senilai 2 triliun yen yang diajukan pada Juni lalu. Pinjaman tersebut sebelumnya digunakan untuk pembiayaan awal akuisisi US Steel.

Pinjaman ini akan diberikan oleh konsorsium perbankan besar Jepang, yaitu Mitsubishi UFJ Financial Group, Sumitomo Mitsui Financial Group, Mizuho Financial Group, Sumitomo Mitsui Trust Group, serta Development Bank of Japan, dan dijadwalkan cair sebelum 18 September 2025.

Sementara itu, 300 miliar yen sisanya akan digunakan untuk menggantikan pinjaman subordinasi lama senilai 450 miliar yen. Fasilitas ini akan dikucurkan oleh empat bank, tiga bank utama ditambah Sumitomo Mitsui Trust dan akan tersedia mulai 22 Juli 2025.

Lalu sisa 1,5 triliun yen dari pinjaman jangka pendek sebelumnya akan dibiayai melalui berbagai opsi pembiayaan lain, termasuk potensi penerbitan berbasis modal. Namun, perusahaan menegaskan akan berhati-hati agar langkah tersebut tidak berdampak negatif terhadap laba per saham (EPS).

Sebagai dampak dari aksi korporasi ini, rasio utang terhadap ekuitas Nippon Steel meningkat dari 0,35 menjadi sekitar 0,8 per 31 Maret 2025. Kenaikan tersebut juga dipengaruhi oleh kerugian penjualan saham di usaha patungan bersama ArcelorMittal di AS yang dilakukan untuk memperlancar proses persetujuan akuisisi.

Nippon Steel menargetkan penurunan rasio utang terhadap ekuitas ke level 0,7 pada akhir Maret 2026, melalui kombinasi strategi berupa arus kas operasi dan penjualan aset. Strategi ini menjadi bagian dari upaya perusahaan menjaga kesehatan keuangan pasca ekspansi besar-besaran.

>

(Ibnu Hariyanto)

SHARE