Nippon Steel Investasi Rp99 Triliun untuk Dekarbonisasi 3 Pabrik di Jepang
Nippon Steel akan menerapkan dekarbonisasi. Nippon Steel siap berinvestasi sebesar 870 miliar yen untuk memasang tungku listrik.
IDXChannel- Produsen baja terbesar di Jepang Nippon Steel akan menerapkan dekarbonisasi. Nippon Steel siap berinvestasi sebesar 870 miliar yen (sekitar Rp99 Triliun) untuk memasang tungku listrik di tiga pabriknya di Jepang.
Dilansir Channel News Asia, Jumat (30/5/2025), langkah ini bertujuan untuk mengurangi emisi karbon dan mendukung target netralitas karbon perusahaan pada tahun 2050. Pemerintah Jepang akan memberikan subsidi hingga 251 miliar yen untuk mendukung inisiatif dekarbonisasi ini hingga 2029.
Investasi ini akan meningkatkan kapasitas produksi baja Nippon Steel sekitar 2,9 juta metrik ton. Perusahaan berencana mengganti proses pembuatan baja tradisional yang menggunakan tanur tinggi dengan tungku busur listrik (EAF) yang lebih ramah lingkungan.
Langkah ini sejalan dengan visi 'Carbon Neutral Vision 2050' yang diumumkan pada Maret 2021. visi ini mencakup penggunaan teknologi seperti injeksi hidrogen ke dalam tanur tinggi dan produksi baja berkualitas tinggi menggunakan EAF berukuran besar.
Dalam keterangan resmi di situs Nippon Steel, perusahaan telah memulai studi untuk mengalihkan proses pembuatan baja dari tanur tinggi ke EAF di beberapa lokasi, termasuk Kyushu Works Yawata Area dan Setouchi Works Hirohata Area. Nippon Steel percaya perubahan ini diperlukan untuk mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 46 persen yang ditetapkan oleh pemerintah Jepang.
Pemerintah Jepang menyediakan dukungan anggaran untuk perusahaan di sektor-sektor yang sulit mengurangi emisi gas rumah kaca, termasuk logam besi, kimia, pulp dan kertas, serta semen. Dukungan ini diberikan melalui penerbitan GX Economy Transition Bonds dengan total sekitar 484 miliar yen selama lima tahun mulai 2024/2025.
Nippon Steel juga telah mengajukan permohonan subsidi pemerintah untuk membangun pabrik EAF baru sebagai bagian dari upaya dekarbonisasi. Perusahaan menyatakan bahwa peralihan dari tanur oksigen dasar (BOF) ke EAF dapat mengurangi emisi gas rumah kaca secara signifikan, meskipun membutuhkan investasi modal yang besar.
Nippon Steel memang berkomitmen untuk berkontribusi pada pengurangan emisi karbon di industri baja, yang menyumbang lebih dari 10 persen dari total emisi CO2 Jepang. Nippon Steel telah menetapkan tujuan untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2050 dan terus mengembangkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi dampak lingkungan dari proses produksinya.
(Ibnu Hariyanto)