Operasi Modifikasi Cuaca, BNPB Sebar 18 Ton Garam di Langit Jabodetabek
BNPB melakukan operasi modifikasi cuaca dengan menebar 18 ton garam di langit Jabodetabek.
IDXChannel - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC). Kali ini, 18 ton garam disebar di langit Jabodetabek.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan operasi ini dilakukan untuk mengurangi intensitas hujan di Jabodetabek. Operasi telah memasuki hari ke empat pada Kamis (10/7/2025).
Selama empat hari ini sudah dilakukan penyemaian sebanyak 18 sorti atau satu sorti berisikan 800 Kg sampai 1 ton garam. Selama melakukan operasi OMC ini, BNPB mengklaim hasil mampu menurunkan intensitas hujan.
Operasi Modifikasi Cuaca, BNPB Sebar 18 Ton Garam di Langit Jabodetabek (BNPB)
"Ini sudah hari keempat sudah lebih kurang 18 sorti (18 ton). Tentu saja rekan-rekan dan pemirsa di rumah bisa merasakan juga dalam dua hari ini intensitas hujan berkurang secara signifikan," kata Abdul di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis (10/7/2025).
OMC ini ditargetkan akan rampung besok pada Jumat (11/7/2025). Namun tak menutup kemungkinan operasi tersebut akan dilanjutkan.
"Ini sangat dinamis bergantung pada potensi pemicunya jadi kalau misalkan nanti dari analisis BMKG menyebutkan bahwa mungkin masih akan terjadi eskalasi peningkatan intensitas curah hujan yang mengharuskan kita masih harus meneruskan operasi ini maka kita akan pertimbangan," kata dia.
Dia melanjutkan, bencana banjir di Jabodetabek tak hanya disebabkan oleh hujan di bagian hulu. Namun intensitas hujan lokal juga dapat mempengaruhi bencana banjir.
Operasi Modifikasi Cuaca, BNPB Sebar 18 Ton Garam di Langit Jabodetabek (BNPB)
Dengan fenomena tersebut, penting bagi BNPB untuk mendapatkan analisis dari BMKG agar penyemaian garam ini bisa dilaksanakan secara efektif.
"Karena untuk pertumbuhan-pertumbuhan atau potensi intensitas curah hujan secara lokal pun, ini juga harus kita antisipasi dan untuk kesiapan dari BNPB sendiri dalam mendukung operasi ini," katanya.
(Nur Ichsan Yuniarto)