Operasikan 55 Kapal Angkutan Lebaran 2025, Pelni Butuh 22 Ribu KL BBM
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni memperkirakan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) untuk kapal penumpang sebesar 22 ribu kiloliter (KL).
IDXChannel - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni memperkirakan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) untuk kapal penumpang sebesar 22 ribu kiloliter (KL). Volume bahan bakar digunakan untuk operasional 55 armada selama masa angkutan Lebaran 2025.
Direktur Utama Pelni Tri Andayani mengatakan, perusahaan sudah berkoordinasi dengan PT Pertamina (Persero) ihwal monitoring ketersediaan BBM, sehingga diharapkan delapan titik pengisian bahan bakar untuk armada kapal bisa terpenuhi.
“Kami juga melakukan monitoring ketersediaan BBM, tentu berkoordinasi dan berkolaborasi dengan teman-teman Pertamina,” ujarnya dalam konferensi pers di gedung Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (13/3/2025).
“BBM yang kami butuhkan selama masa angkutan lebaran tahun 2025 ini sebanyak 22 ribu kiloliter dan titik pengisiannya berada di delapan titik,” kata dia.
Soal BBM yang dibutuhkan Pelni merupakan bahan bakar bersubsidi, Tri enggan menjelaskan hal ini. Perlu diketahui, pada 2023 lalu Pelni memperoleh BBM subsidi untuk mendukung kelancaran konektivitas transportasi laut.
Sebab, sektor transportasi laut menjadi salah satu sektor strategis di dalam negeri, dikarenakan letak geografis yang terdiri dari kepulauan dan daerah-daerah terpencil.
Selama angkutan Lebaran 2025, perusahaan mengoperasikan 55 kapal untuk mengakomodir kebutuhan penumpang. Pelni menyediakan 60.212 tempat duduk untuk satu kali keberangkatan.
Rinciannya yakni 55 kapal Pelni, 25 armada penumpang dengan total 48.323 tempat duduk. Kapal-kapal ini dioperasikan di 74 pelabuhan di Indonesia. Lalu, 30 kapal perintis dengan 11.889 seat yang beroperasi di 230 pelabuhan.
“Terdapat 55 kapal penumpang yang kami operasionalkan yang terdiri dari 25 kapal penumpang dan 30 kapal perintis yang masing-masing menyinggahi 70-40 pelabuhan,” ujar dia.
“Dan 230 pelabuhan sehingga ada kurang lebih 300 pelabuhan yang kita singgahi dari 55 kapal ini,” kata Tri.
(Dhera Arizona)