News

Paket Belanja Pemerintah Disahkan, Shutdown AS Segera Berakhir

Kunthi Fahmar Sandy 13/11/2025 10:52 WIB

RUU yang telah lama tertunda kini akan diserahkan kepada Presiden Donald Trump untuk ditandatangani menjadi undang-undang.

Paket Belanja Pemerintah Disahkan, Shutdown AS Segera Berakhir (FOTO:The White House)

IDXChannel - Dewan Perwakilan Rakyat telah mengesahkan paket belanja pemerintah federal, dan segera mengakhiri penutupan pemerintah (shutdown) terpanjang dalam sejarah Amerika Serikat

Dilansir dari laman Al Jazeera Kamis (13/11/2025), dalam pemungutan suara yang diadakan pada Rabu malam yang dikuasai Partai Republik, RUU tersebut didukung oleh 222 anggota parlemen (termasuk enam dari Partai Demokrat), sementara 209 anggota parlemen menentangnya (termasuk dua dari Partai Republik).

RUU yang telah lama tertunda kini akan diserahkan kepada Presiden Donald Trump untuk ditandatangani menjadi undang-undang.

Pada Senin malam, majelis tinggi Kongres telah menyetujui paket belanja tersebut dengan suara 60 banding 40 untuk mendanai pemerintah AS hingga 30 Januari 2026 dan memulihkan gaji ratusan ribu pegawai federal setelah enam minggu penutupan pemerintah.

Pemungutan suara ini terjadi setelah negosiasi pada akhir pekan lalu yang menghasilkan tujuh anggota Partai Demokrat dan satu anggota independen setuju untuk  paket belanja, sehingga mengakhiri penutupan pemerintah hari ke-42 pada Selasa.

Namun, kesepakatan tersebut belum menyelesaikan salah satu isu paling sentral dari penutupan pemerintah yakni subsidi layanan kesehatan untuk 24 juta warga Amerika di bawah Undang-Undang Perawatan, yang rencananya akan dipotong oleh pemerintahan Trump.

Sesaat sebelum pemungutan suara hari Rabu, Ketua DPR dari Partai Republik Mike Johnson menuduh rekan-rekan Demokratnya menggunakan warga negara Amerika sebagai alat tawar-menawar dalam permainan politik mereka, dan mengecam mereka karena mencegah pengesahan resolusi tersebut pada bulan September.

Sejak saat itu, Senat dari Partai Demokrat telah memberikan suara 14 kali untuk menutup pemerintahan. Partai Republik telah memberikan suara kolektif 15 kali untuk membuka pemerintahan bagi rakyat, dan Partai Demokrat telah memberikan suara sebanyak itu untuk menutupnya.

Sebagai bagian dari kesepakatan untuk memecahkan kebuntuan, Senat Republik setuju untuk mengadakan pemungutan suara mengenai masalah tersebut pada bulan Desember, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya penutupan lagi pada bulan Januari 2026.

Kesepakatan itu juga memicu kemarahan di kalangan Demokrat, yang memilih untuk tetap bertahan, termasuk Gubernur Illinois JB Pritzker yang dianggap sebagai kandidat pada pemilihan presiden 2028.

David Smith, seorang profesor madya di Pusat Studi Amerika Serikat Universitas Sydney juga menggambarkan kesepakatan itu sebagai hanya kesepakatan sementara.

"Kesepakatan yang telah mereka capai berarti sebagian besar pemerintahan akan ditutup lagi pada bulan Januari jika mereka tidak dapat mencapai kesepakatan lain," ujarnya kepada Al Jazeera awal pekan ini.

Penutupan pemerintah ini terjadi hampir 43 hari. Bahkan, sejak penutupan dimulai, ribuan pegawai federal telah bekerja tanpa gaji, dirumahkan, atau diberhentikan.

(kunthi fahmar sandy)

SHARE