News

Paparkan Isu Global, Wapres Soroti Tensi Geopolitik Picu Instabilitas Ekonomi dan Keuangan Dunia

Felldy Utama 10/08/2023 07:09 WIB

Kondisi ini telah memicu instabilitas ekonomi dan keuangan dunia, serta berdampak luas hingga ke urusan domestik bangsa-bangsa.

Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin

IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin memaparkan empat isu global yang saat ini tengah menjadi perhatian dunia.

Hal ini disampaikannya dalam  orasi ilmiah pada Dies Natalis ke-37 dan Wisuda Magister, Sarjana, dan Diploma Universitas Wiraraja (UNIJA) Sumenep, Jawa Timur, Rabu (9/8/2023).

"Yang pertama, kita menyaksikan eskalasi tensi geopolitik, utamanya akibat rivalitas antara Amerika Serikat dengan China, dan invasi Rusia ke Ukraina," kata Ma'ruf Amin.

Kondisi ini, kata dia, telah memicu instabilitas ekonomi dan keuangan dunia, serta berdampak luas hingga ke urusan domestik bangsa-bangsa.

"Kedua, planet bumi juga semakin memanas akibat krisis iklim. Krisis iklim adalah ancaman eksistensial bagi kemanusiaan dan teritori negara," katanya.

Berdasarkan laporan PBB baru-baru ini, papar Wapres, krisis iklim telah mengakibatkan tinggi permukaan laut terus mengalami peningkatan secara cepat, yang dapat berdampak pada hilangnya teritori negara. 

"Laporan BRIN mengkonfirmasi hal ini. BRIN memperkirakan, 115 pulau di Indonesia akan tenggelam pada tahun 2100 akibat kombinasi dua persoalan yang disebabkan perubahan iklim, yaitu peningkatan permukaan air laut dan penurunan permukaan tanah," katanya.

Kemudian isu ketiga, lanjutnya, adalah semakin masifnya penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence). Menurut dia, kecerdasan buatan diproyeksikan akan mengubah kehidupan manusia dan akan terus berlangsung selama beberapa generasi. 

"Meskipun demikian, kemampuan kecerdasan buatan untuk menggantikan kreativitas dan inovasi alamiah manusia masih diragukan," kata dia.

Terakhir, Wapres memaparkan terkait isu demografi, yakni jumlah pemeluk Islam yang tumbuh paling cepat di dunia. 

“Saat ini terdapat sekitar 2 miliar populasi muslim global, dan Indonesia menjadi rumah bagi lebih dari 230 juta penduduk muslim. Pada tahun 2050, Islam diperkirakan menjadi agama dengan pemeluk terbanyak di dunia,” kata mantan Rais Aam PBNU itu. 

Seluruh isu strategis tersebut beserta persoalan global lainnya, tutur Wapres, menuntut seluruh elemen bangsa untuk melakukan refleksi guna merumuskan kebijakan terbaik agar bangsa Indonesia dapat mengatasi aneka tantangan yang muncul dan terus maju mewujudkan target-target pembangunan.

“Refleksi yang akan membuahkan kebijakan serta keputusan yang presisi mensyaratkan kejelian dalam menilai fakta-fakta, serta ketangkasan dalam mendayagunakan intelektualitas, keahlian, serta peluang,” kata dia.

SHARE